Naufal Fadhlurrahman
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Carrageenan terhadap Karakteristik Marshall pada Campuran Aspal Menggunakan Slag Baja Naufal Fadhlurrahman; Wullan Agustia; Ludfi Djakfar; Achmad Wicaksono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerusakan jalan di Indonesia banyak terjadi pada lapis permukaan paling atas atau pada laston lapis aus. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh peningkatan kapasitas kendaraan dan rendahnya mutu bahan sehingga lapisan tersebut sering kali mengalami kerusakan atau penurunan kekuatan. Oleh karena itu, munculah ide untuk menambahkan slag baja dan carrageenan sebagai bahan tambahan untuk perkuatan. Jika dilihat dari potensinya, slag baja merupakan bahan alternatif yang memiliki tingkat kestabilan yang tinggi, serta carrageenan juga memiliki potensi untuk lebih mengentalkan suatu aspal agar aspal menjadi lebih tidak mudah retak. Penelitian ini dilakukan dengan mencari nilai KAO aspal minyak terlebih dahulu, untuk selanjutnya mencari nilai optimum slag baja dengan rentang kadar slag 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%, setelah didapatkan nilai KAO dan kadar slag baja yang digunakan, kemudian dilakukan pembuatan benda uji dengan ditambahkan carrageenan pada rentang kadar 6% - 12%. Penelitian dilanjutkan dengan pengujian marshall untuk mengetahui pengaruh penambahan slag baja dan carrageenan. Dari hasil pengujian dan pengolahan data didapat bahwa penambahan slag baja dan carrageenan berpengaruh terhadap karakteristik marshall dan diperoleh kadar optimum slag sebesar 50% dan kadar carrageenan optimum sebesar 8,8% dengan menggunakan KAO 5,75%. Dari hasil pengujian marshall pada setiap variasi kadar carrageenan dalam campuran menggunakan slag baja menunjukkan hampir seluruh karakteristik marshal meningkat, seperti nilai VIM meningkat sebesar 6,95% menunjukkan bahwa rongga udara yang dihasilkan semakin ideal sehingga resiko bleeding dapat terhindari. VMA mengalami peningkatan sebesar 4,62%, Stabilitas meningkat 12,97%, dan MQ meningkat sebesar 68,61%. Sedangkan pada Flow dan VFB mengalami penurunan masing-masing sebesar 26,55% dan 2,11%. Meskipun mengalami penurunan, namun flow menunjukkan hasil yang lebih baik yang menunjukkan bahwa campuran menjadi lebih padat sehingga lebih tahan terhadap deformasi beban lalu lintas. Kata kunci : slag baja, carrageenan, aspal minyak, marshall, stabilitas, flow, VIM, VMA, VFB, MQ