Inovasi terkait pemanfaatan material dalam industri konstruksi telah mengalami perkembangan yang signifikan, mulai dari material yang ramah lingkungan hingga material yang efisien dan tahan lama. Saat ini, salah satu terobosan terbaru dalam pemanfaatan material adalah pengembangan penggunaan baja cold-formed. Menggunakan material profil baja cold-formed kanal ganda C80x30x9x0,75 yang disusun secara berhadapan pada struktur balok berdimensi 10 cm x 15 cm x 100 cm dengan menggunakan sambungan sekrup SDS (Self Drilling Screw) dan pelat sambung. Dimodelkan menggunakan software ABAQUS untuk mendapatkan nilai kapasitas lentur, tegangan-regangan, besar lendutan dan pola retak struktur balok dari pengaruh variasi tebal selimut beton sebesar 35 mm, 30 mm, 25 mm. Pengujian pada benda uji diberi kondisi tumpuan berupa sendi dan rol serta diberi beban terpusat pada tengah bentang balok yang diberikan secara bertahap dan terus meningkat hingga struktur balok tidak mampu lagi menahan beban. Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan dengan variasi tebal selimut 30 mm memiliki kapasitas beban maksimum terbesar. Benda uji dengan variasi tebal selimut beton 25 mm merupakan benda uji yang mempunyai nilai kapasitas lentur terbesar yaitu 2.219 MPa atau sekitar 31.18% dibandingkan dengan variasi tebal selimut beton 35 mm. Pada benda uji variasi tebal selimut beton 25 mm memiliki nilai lendutan yang terkecil yaitu 9,78 mm atau sekitar 25.85% dibandingkan dengan variasi tebal selimut beton 35 mm. Kata Kunci: Balok Komposit Berongga, Baja Cold-Formed, ABAQUS, Tegangan-Regangan, Kapasitas Lentur.