Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Desa wisata yang berkelanjutan: pengembangan pariwisata melalui metode perencanaan partisipatif di desa Kertawangun Dikky Nur Hidayat; Yati Haryati; Putri Adinda Sari; Triyana, Ega; Ainnurofiq; Gunawan, Muhammad Fajar; Syahidaniyah, Marwa; Alam, Muhammad Nur; Laksono, Adil Nugrah; Shidqiya, Raida Hanifi; Khoerunnisa, Widya; Febrianti, Rita; Hasbianur, Romy Rizki; Suryawijaya, Virdand Hafiz; Nofiansyah, Muhammad Farhan
Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Vol. 2 No. 3 (2024): Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jckkn.v2i3.3909

Abstract

Desa Kertawangun merupakan salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Cirebon. Desa Kertawangun memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa, seperti Bukit Pasir Salawe dan Agrowisata Budidaya Taman Lebah. Namun, potensi wisata yang ada belum dapat dimaksimalkan. Oleh karena itu, tujuan diadakannya KKN IAIN Syekh Nurjati Cirebon hadir di Desa Kertawangun untuk membantu dalam rangka pengembangan objek wisata di Desa Kertawangun dengan baik dan berkelanjutan. Pendampingan yang dilakukan oleh KKN IAIN Syekh Nurjati Cirebon berfokus kepada pengembangan wisata dengan menggunakan metode perencanaan partisipatif, antara lain: 1) Peningkatan infrastruktur dan fasilitas pendukung di Desa Kertawangun, 2) promosi dan pemasaran objek wisata Desa Kertawangun, dan 3) Sosialisasi penguatan SDM dalam mengembangkan objek wisata. Hasil dari kegiatan KKN di Desa Kertawangun sangatlah positif. Pertama, dengan dipasangnya rute jalan menuju objek wisata, semakin banyak masyarakat sekitar yang mengetahui keberadaan objek wisata Bukit Pasir Salawe dan Agrowisata Budidaya Taman Lebah. Kedua, pembuatan akun sosial media membuat objek wisata Bukit Pasir Salawe semakin dikenal masyarakat serta menjadi alat promosi yang efektif. Ketiga, melalui diadakannya kegiatan sosialisasi penguatan SDM, menjadikan perangkat desa, karang taruna, dan kelompok sadar wisata semakin baik dalam rangka mengembangkan objek wisata di Desa Kertawangun.
ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE INTEREST OF VISITING TOURISTS IN RELIGIOUS TOURISM DESTINATIONS SUNAN GUNUNG JATI syaeful bakhri; Ega Triyana; Faridah Nurbaiti; Gunawan, Muhammad Fajar; Firdaus, Ahmad Maulana; Amelia Azizah; Mu’arif, Azmi Nizham; Muhammad Nuralam
Jurnal Ekonomi Syariah, Akuntansi dan Perbankan (JESKaPe) Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Ekonomi Syariah, Akuntansi dan Perbankan (JESKaPe)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52490/jeskape.v7i2.891

Abstract

Religious tourism is one of the tours in Indonesia. Religious tourism is well known by most Indonesians considering the level of religion and culture inherent in Indonesian society. Cirebon is an area thick with tradition and culture, so it is known as the City of Religion. The icon of religious tourism in Cirebon is the Tomb of Sunan Gunung Jati which is a mandatory destination for religious tourists. The purpose of this research is to find out how religiosity, facilities, and tourist attraction can affect the interest of visitors. This study uses regression analysis as a quantitative approach. The population of this study is all tourists who visit Sunan Gunung Jati tourism. The sample of this study amounted to 96 respondents. Based on the analysis using the simultaneous significance test (F-test), the F-count value is 33,113 with a probability of 0.000, meaning that all independent variables, namely X1, X2, and X3 together have a significant effect on the dependent variable. The results showed that the dependent variable, namely the interest of visiting tourists in Sunan Gunung Jati tourism, was influenced by the independent variables, namely religiosity, facilities, and tourist attraction. Tourism managers are expected to maintain and maintain the condition of tourist facilities and increase visitor comfort. For further researchers, it is necessary to examine other variables that are not in this study, to analyze other factors that influence tourist interest.
Desa wisata yang berkelanjutan: pengembangan pariwisata melalui metode perencanaan partisipatif di desa Kertawangun Dikky Nur Hidayat; Yati Haryati; Putri Adinda Sari; Triyana, Ega; Ainnurofiq; Gunawan, Muhammad Fajar; Syahidaniyah, Marwa; Alam, Muhammad Nur; Laksono, Adil Nugrah; Shidqiya, Raida Hanifi; Khoerunnisa, Widya; Febrianti, Rita; Hasbianur, Romy Rizki; Suryawijaya, Virdand Hafiz; Nofiansyah, Muhammad Farhan
Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Vol. 2 No. 3 (2024): Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jckkn.v2i3.3909

Abstract

Desa Kertawangun merupakan salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Cirebon. Desa Kertawangun memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa, seperti Bukit Pasir Salawe dan Agrowisata Budidaya Taman Lebah. Namun, potensi wisata yang ada belum dapat dimaksimalkan. Oleh karena itu, tujuan diadakannya KKN IAIN Syekh Nurjati Cirebon hadir di Desa Kertawangun untuk membantu dalam rangka pengembangan objek wisata di Desa Kertawangun dengan baik dan berkelanjutan. Pendampingan yang dilakukan oleh KKN IAIN Syekh Nurjati Cirebon berfokus kepada pengembangan wisata dengan menggunakan metode perencanaan partisipatif, antara lain: 1) Peningkatan infrastruktur dan fasilitas pendukung di Desa Kertawangun, 2) promosi dan pemasaran objek wisata Desa Kertawangun, dan 3) Sosialisasi penguatan SDM dalam mengembangkan objek wisata. Hasil dari kegiatan KKN di Desa Kertawangun sangatlah positif. Pertama, dengan dipasangnya rute jalan menuju objek wisata, semakin banyak masyarakat sekitar yang mengetahui keberadaan objek wisata Bukit Pasir Salawe dan Agrowisata Budidaya Taman Lebah. Kedua, pembuatan akun sosial media membuat objek wisata Bukit Pasir Salawe semakin dikenal masyarakat serta menjadi alat promosi yang efektif. Ketiga, melalui diadakannya kegiatan sosialisasi penguatan SDM, menjadikan perangkat desa, karang taruna, dan kelompok sadar wisata semakin baik dalam rangka mengembangkan objek wisata di Desa Kertawangun.