<![CDATA[ABSTRAK : Karena menjaga independensi seorang auditor merupakan hal yang krusial ketika melakukan penugasan audit, maka semua perusahaan diwajibkan untuk memiliki prosedur auditor switching. Namun dalam praktiknya, beberapa auditor masih gagal dalam mempertahankan independensinya meskipun telah menerapkan auditor switching. Dalam penelitian literatur audit, artikel ini menganalisis audit fee, opini audit, dan ukuran kantor akuntan publik yang merupakan komponen yang mempengaruhi auditor switching. Tujuan – Tujuan penulisan artikel ini guna membangun hipotesis pengaruh antar variabel untuk digunakan pada riset selanjutnya Metodologi Penelitian – Dalam proses penulisan artikel ilmiah ini, menggunakan pendekatan kualitatif dan kajian pustaka. Dalam proses ini, teori dan hubungan atau dampak antar variabel dipelajari melalui sumber-sumber seperti buku dan jurnal. Sumber-sumber ini dapat diakses baik secara fisik di perpustakaan maupun secara elektronik melalui platform online seperti Mendeley, Google Scholar, dan yang lainnya yang terkait dengan topik. Temuan – Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, ditemukan bahwa audit fee, opini audit, ukuran kantor akuntan publik berpengaruh terhadap auditor switching. Batasan Penelitian – Artikel ini hanya membahas literatur yang tersedia saat ini. Ini tidak mencakup studi empiris atau penelitian eksperimental yang lebih mendalam. Implikasi – Dengan penulisan artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching. Keaslian – Meskipun studi ini didasarkan pada tinjauan literatur yang ada, penggabungan faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching memberikan kontribusi keaslian tersendiri dalam pemahaman komprehensif terhadap topik ini.]]>
