Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH REPUTASI KAP, BIAYA AUDIT, DAN ROTASI AUDITOR PADA KUALITAS AUDIT DENGAN MODERASI KOMITE AUDIT Ardiansyah, Ade; Muhsin, Muhsin; Helmi, Syarif M.
Sebatik Vol. 28 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v28i1.2453

Abstract

Untuk mempertahankan kejayaan perusahaan, para pemimpin biasanya membutuhkan pihak ketiga. Untuk mendapatkan kepercayaan dari pihak ketiga dibutuhkan opini seorang auditor, maka dari itu audit yang dilakukan juga harus berkualitas. Suatu output audit akan diakui ketika auditor yang melakukan proses audit berpedoman pada standar umum audit yang didalamnya terdapat mutu profesional seorang auditor yang independen, bagaimana menentukan pertimbangan dan menyusun laporan auditor. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah variabel reputasi KAP, biaya audit, rotasi auditor apakah akan berpengaruh pada kualitas audit dengan pemoderasi komite audit, dengan pengamatan disektor basic material periode 2020-2022. Populasi pada penelitian sebanyak 103 perusahaan yang terdaftar. Jenis pemilihan data yang dilakukan ialah purposive sampling (penelitian kuantitatif). Jumlah data yang akan diteliti adalah 17 perusahaan/sampel dengan pengamatan sebanyak 51 yang memenuhi kriteria. Pengujian dengan MRA yang menggunakan data panel, data diuji menggunakan perangkat lunak EViews 12. Pengaruh/hasil yang didapat adalah sebagai berikut: Reputasi KAP berpengaruh negatif tidak significant pada kualitas audit, biaya audit memiliki pengaruh positif tidak significant pada kualitas audit, rotasi auditor berpengaruh negatif tidak significant pada kualitas audit, komite audit tidak mampu memoderasi, memiliki pengaruh positif tidak significant antara reputasi KAP dan rotasi auditor pada kualitas audit, komite audit tidak mampu memoderasi, memiliki pengaruh negatif tidak significant antara biaya audit pada kualitas audit.
Pengaruh Debit To Equity Ratio (DER) terhadap Return On Asset (ROA) pada PT. Campina Ice Cream Tbk Ardiansyah, Ade; Alwi, Alwi; Nurhayati, Nurhayati
EBISMA : Jurnal Ekonomi, Bisnis, Manajemen dan Akuntansi Vol. 2 No. 01 (2025): EBISMA : Jurnal Ekonomi, Bisnis, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : EBISMA : Jurnal Ekonomi, Bisnis, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study investigates the effect of the Debt to Equity Ratio (DER) on Return on Assets (ROA) at PT Campina Ice Cream Tbk for the period 2017–2024 using an associative quantitative approach. Data were obtained from the company’s annual financial statements and analyzed through simple linear regression with SPSS version 25. The results indicate that DER has a significant positive effect on ROA, with a regression coefficient of 0.762. The coefficient of determination (R²) of 0.663 suggests that 66.3% of the variation in ROA can be explained by DER, while the remaining 33.7% is influenced by other factors not examined in this study. Theoretically, these findings reinforce the importance of capital structure in determining corporate profitability. Practically, they imply that PT Campina Ice Cream Tbk must maintain an optimal balance between debt and equity to enhance asset productivity and sustain long-term financial performance.
IMPLEMENTASI SAK EMKM PADA PENYUSUTAN LAPORAN KEUANGAN UMKM STUDI KASUS FROZEN FOOD DN Ardiansyah, Ade; Oktari, Helaria Nelma
JURNAL EKOBIS DEWANTARA Vol 7 No 3 (2024): JURNAL EKOBIS DEWANTARA
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UST

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/ed_en.v7i3.4315

Abstract

Wawancara bertujuan untuk memperoleh data dan informasi terkait pandangan pemilik Frozen Food DN pada implementasi SAK EMKM dalam perancangan lap. keuangan langsung dari pemilik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode kualitatif merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendeskripsikan secara detail dan mendalam suatu peristiwa atau fenomena melalui kata-kata. Subjek penelitian ini adalah UMKM Frozen Food DN yang berlokasi di Jalan Semondo, Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang. Frozen Food DN mulai beroperasi sejak bulan Maret 2023. UMKM ini bergerak di bidang penjualan makanan beku. Penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari hasil wawancara bersama pemilik Frozen Food DN. Data sekunder yang digunakan peneliti adalah data keuangan dari Frozen Food DN. Pengumpulan data penelitian melalui wawancara dan dokumentasi. Frozen Food DN belum menerapkan pembuatan pelaporan keuangan berdasarkan SAK EMKM. Pencatatan yang diterapkan masih sangat sederhana, pemilik menggunakan pencatatan manual pada buku. Pencatatan keuangan yang dilakukan tidak menunjukan hasil yang akurat sehingga sering terjadi selisih keuangan.
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MERIT DALAM PENGEMBANGAN KARIR JABATAN PEMERINTAHAN DI KABUPATEN SINJAI Ardiansyah, Ade; Abdul Mahsyar; Fatmawati
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 13 No 2 (2025): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/tjmpi.v13i2.6349

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness of the implementation of the merit system in the career development of State Civil Apparatus (ASN) in Sinjai Regency, identify structural and cultural barriers, and formulate strategic recommendations. Using a descriptive-interpretive qualitative approach, data were collected through semistructured interviews with echelon III-IV structural officials, participatory observation, and analysis of policy documents and performance reports. The results of the study show that the merit system in Sinjai has been implemented based on three pillars of qualifications, competence, and performance but is still partial. Only 2.3% of the 4,561 ASN (especially echelon II) have their competencies validated, while echelon IV and functional positions have not been touched by the assessment due to the absence of local assessment centers and the limited number of certified assessors. The main challenges include low budget allocation (5% for training), disparities in understanding of the merit system among employees, and lack of transparency in promotion decision-making. However, this system managed to reduce 40% of nepotism complaints (2021–2023) and increase the public health service satisfaction index by 15%. The discussion underlined the urgency of strengthening structural policies, such as the Sinjai Regent Regulation No. X/2023 for standardization of promotion criteria, collaboration with universities in the preparation of assessment instruments, and the use of realistic simulation-based assessment centers. Recommendations include budget increases, multilevel socialization, and the formation of an independent oversight team. These findings confirm that the success of the merit system at the district level requires integration between political leadership, supporting infrastructure, and merit-based work culture change. This research contributes to the literature on regional civil service governance by highlighting the unique dynamics of meritocracy implementation in the local context.