Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH HUKUM TERMODINAMIKA 3 DALAM PROSES PENGERINGAN PADA JAGUNG MENGGUNAKAN ALAT FLUIDIZED BED DRYER Wiwik Wulandari; Dinda Ayu Rahmadani; Desi Tri Ambar Wati; Kamelia Fernanda Putri; Norma Widya Hanifah
Trigonometri: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 2 No. 2 (2024): Trigonometri: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3483/trigonometri.v2i2.3380

Abstract

Teknologi menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan efisiensi proses pertanian dalam zaman modern ini, termasuk dalam pengeringan hasil pertanian seperti jagung. Artikel ini membahas hubungan antara hukum termodinamika dengan penggunaan alat Fluidized Bed Dryer dalam proses pengeringan jagung. Jagung membutuhkan penanganan pasca panen yang efektif agar dapat mempertahankan kualitasnya. Metode pengeringan yang efisien adalah salah satunya menggunakan Fluidized Bed Dryer yang bekerja berdasarkan prinsip fluidisasi udara panas. Proses pengeringan yang dilakukan melibatkan konsep termodinamika, seperti hukum pertama yang menegaskan keseimbangan energi, hukum kedua yang membahas kualitas energi, dan hukum ketiga yang mengaitkan entropi dengan perubahan fase air menjadi uap selama pengeringan jagung. penelitian ini juga membandingkan efisiensi pengeringan dengan alat Fluidized Bed Dryer dan pengeringan alami menggunakan energi matahari, menunjukkan bahwa alat ini lebih cepat dan efisien dalam mengeringkan jagung. Hubungan antara energi matahari yang dimanfaatkan dalam alat ini dengan konsep-konsep termodinamika memberikan pandangan tentang bagaimana teknologi dapat memanfaatkan prinsip-prinsip fisika untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi pertanian.
ANALISIS MITIGASI BENCANA BANJIR DI INDONESIA BERBASIS PENDEKATAN KUANTITATIF DALAM STUDI LITERATUR Dinda Ayu Rahmadani; Desi Tri Ambar Wati; Norma Widya Hanifah; An Nuril Maulida Fauziyah
Trigonometri: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 2 No. 3 (2024): Trigonometri: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3483/trigonometri.v2i3.3712

Abstract

Indonesia memiliki letak geografis diantara lempeng tektonik Indo-Australia dan Samudra Hindia serta Pasifik, merupakan negara yang rawan bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami, banjir, dan tanah longsor. Keunikan geografis ini menjadikan Indonesia sebagai bagian dari Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), yang meningkatkan risiko terjadinya bencana alam. Penelitian ini memiliki tujuan mengevaluasi strategi mitigasi bencana banjir di Indonesia melalui metode studi literatur dengan pendekatan kuantitatif. Data yang dikumpulkan mencakup frekuensi banjir, kerusakan infrastruktur, dan strategi mitigasi yang diterapkan, kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi pola dan tren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitigasi bencana banjir di Indonesia dapat dibagi menjadi dua yaitu mitigasi struktural dan nonstruktural. Mitigasi struktural melibatkan pembangunan infrastruktur seperti bangunan tahan banjir, dan sistem drainase, sedangkan mitigasi non-struktural meliputi pendidikan kebencanaan, perencanaan tata ruang berbasis bencana, dan penggunaan teknologi untuk prediksi dan pengurangan risiko bencana. Analisis data dari Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI) menunjukkan bahwa dari awal tahun hingga 27 Mei 2024, terdapat 449 kasus banjir yang mengakibatkan kerusakan signifikan dan korban jiwa. Rekomendasi penelitian ini menekankan pentingnya kombinasi mitigasi struktural dan non-struktural, serta perlunya peningkatan kesadaran masyarakat dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Selain itu, peran aktif pemerintah dan kolaborasi dengan pihak lain juga sangat krusial dalam mengurangi dampak bencana banjir di masa depan. Peningkatan kapasitas pemulihan pasca-bencana dan perencanaan ruang terbuka hijau juga disarankan sebagai langkah strategis untuk mengurangi risiko banjir.