Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGHAPUSAN MISOGOINI DALAM PEMIKIRAN FILSAFAT HUKUM Suryawan, I Nengah Pasek
Jurnal Yusthima Vol. 3 No. 1 (2023): YUSTHIMA : Jurnal Prodi Magister Hukum FH Unmas Denpasar
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/yusthima.v3i1.6576

Abstract

Misogini sebagai bentuk kebencian terhadap perempuan. Dimana kaum misoginis mendapatkan penolakan dari penganut feminism dan perjuangan kesetaraan gender. Sedangkan perjuangan feminisme masih mendapatkan pertentangan dari pemikiran filsafat yang kecenderungan menganut sistem patriarki. Untuk itu muncul permasalahan bagaimana kaum feminism dapat menghapus misogini dengan mengkritik pemikiran dari filsafat? Penghapusan terhadap paham misoginis akan sangat berpengaruh pada perjuangan kesetaraan gender dan perlindungan hak asasi manusia. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka dilakukan sebuah penelitian hukum yang bersifat yuridis normatif dimana sumber bahan hukum utama yang digunakan adalah dengan studi kepustakaan. Pertentangan antara feminnisme dengan pemikiran filsafat dapat disatukan dengan upaya dekonstruksi misogini yang ditunjukkan dalam filsafat, dimana hasil dekonstruksi antara filsafat dan feminism dapat menciptakan pemikiran filsafat yang berperspektif feminis. Untuk itu antara feminism dan filsafat sama – sama harus meninggalkan fanatismenya.
Legal certainty regarding pluralism of inheritance law in Indonesia in the transfer of inheritance rights in Indonesia Suryawan, I Nengah Pasek; Sara, Rineke
Indonesian Journal of Multidisciplinary Science Vol. 4 No. 3 (2024): Indonesian Journal of Multidisciplinary Science
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/ijoms.v4i3.1041

Abstract

In Indonesia, the inheritance law system is divided into civil, Islamic, and customary law. In the context of inheritance rights transfer, the diversity of legal systems that include civil inheritance law, Islamic law, and inheritance law creates its own challenges that can trigger conflicts among heirs. This article discusses the legal certainty of pluralism in inheritance law in Indonesia from these three aspects, as well as the procedures for transferring rights to inheritance in accordance with the applicable legal system. The article aims to provide a comprehensive understanding of the complexities involved in the legal processes surrounding inheritance. The research emphasizes the need for legal certainty and clearer guidelines to protect heir's rights while advocating for strategies such as clear wills and mediation to mitigate conflicts. Furthermore, it offers practical policy recommendations aimed at harmonizing inheritance laws and fosters a more equitable legal environment that respects Indonesia's cultural diversity.