Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aksesibilitas Kesehatan Primer Pada Masyarakat di Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau Ahsan, Zikri Raudhatul; Ramadanti, Nabila Zhikri; Osananda, Gerry Satria; Rahmawaty, Ratih; Niko, Nikodemus
Gulawentah:Jurnal Studi Sosial Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/gulawentah.v8i1.16418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aksesibilitas kesehatan primer pada masyarakat di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesibilitas kesehatan primer pada masyarakat di Pulau Penyengat masih belum optimal. Faktor-faktor yang mempengaruhi aksesibilitas kesehatan primer adalah jarak, biaya, fasilitas, dan informasi. Diperlukan upaya dari pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan aksesibilitas kesehatan primer, seperti dengan memperbaiki fasilitas kesehatan, memberikan informasi yang tepat, dan menjamin biaya yang terjangkau. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan program kesehatan yang lebih efektif dan efisien di Pulau Penyengat dan daerah sekitarnya.
Gerakan Sosial Warga Dalam Upaya Perbaikan Jalan Studi Kasus: Proyek Pembangunan Perumahan Di Kawasan Sei Beduk Osananda, Gerry Satria; Suryaningsih; Teguh Setiandika Igiasi
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i39
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Batam merupakan salah satu kota dengan pembangunan yang cukup maju, hal dapat dilihat dari maraknya proyek pembangunan yang ditemui, salah satunya adalah pembangunan perumahan. Dampak negatif dari adanya pembangunan dapat di lihat dariĀ  lingkungan sekitar yang terdampakĀ  Contoh kerusakan yang ditimbulkan dari adanya pembangunan salahnya satunya adalah kerusakan jalan. Sei beduk merupakan kecamatan yang terdampak kerusakan jalan yang diakibatkan dari pembangunan sehingga menimbulkan keresahan yang berkahir dengan gerakan sosial. Gerakan sosial timbul karena adanya perubahan yang terjadi dimasyarakat. Perubahan yang muncul yaitu kerusakan jalan yang dihasilkan akibat pembangunan perumahan dan ruko sehingga memberikan ketidaknyamanan masyarakat yang tinggal di Kecamatan Sei Beduk. Gerakan sosial tentunya menghasilkan tindakan atau upaya kolektif yang diambil untuk mempercepat proses perubahan. Dalam penelitian ini menggunakan teori gerakan sosial dari Alain Touraine dimana Tourine menjelaskan gerakan sosial merupakan bentuk mengekspresikan diri secara demokratis untuk mencapai suatu tujuan dengan melakukan upaya kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif .Tujuan penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendakatan studi kasus agar penelitian ini dapat menjelaskan dan juga menggambarkan bagaimana upaya masyarakat dalam menuntut perbaikan jalan di lapangan. Data penelitian dioleh dengan melakukan observasi dan kemudian di validasi dari hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gerakan sosial yang dilakukan masyarakat Sei Beduk berhasil dengan berbagai upaya kolektif dimana warga menuntut perbaikan jalan oleh pengembang proyek dan pelarangan penggunakan truk beroda sepuluh agar tidak memperparah kerusakan. Warga dan pihak pengembang dengan dibantu peran tokoh masyarakat, RT/RW dan pihak kecamatan berhasil mencapai kesepakatan.
Mispersepsi Masyarakat terkait Peran Istri dalam Hubungan Rumah Tangga. Osananda, Gerry Satria; Ramadanti, Nabila Zhikri; Igiasi, Teguh Setiandika
Jurnal JINNSA (Jurnal Interdipliner Sosiologi Agama) Vol 4 No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jinnsa.v4i1.980

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mispersepsi yang terdapat di masyarakat mengenai peran istri dalam suatu rumah tangga menurut perspektif agama Islam dengan menggunakan teori konstruksi sosial yang dikemukakan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Teori ini menjelaskan bahwa realitas sosial dibentuk melalui proses interaksi yang disepakati oleh masyarakat dan diinternalisasikan melalui proses sosialisasi. Di Indonesia yang mayoritas beragama Islam, persepsi mengenai peran istri dipengaruhi oleh budaya patriarki dan interpretasi agama yang bias. Urgensi penelitian ini berangkat dari anggapan bahwa Islam merupakan agama yang merugikan perempuan dengan segala aturan yang mengikatnya. Dimana hak-hak perempuan seolah dirampas dan diabaikan ketika ia sudah masuk dalam suatu pernikahan. Sehingga pernikahan terasa seperti momok yang menakutkan bagi sebagian besar perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bagaimana mispersepsi di masyarakat dapat terbentuk dan bagaimana sesungguhnya Islam memandang kedudukan perempuan di dalam suatu pernikahan. Penelitian ini menggunakan studi pustaka untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber literatur seperti buku dan jurnal terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mispersepsi mengenai peran istri bukan berasal dari agama Islam itu sendiri, melainkan dari proses bagaimana ajaran-ajaran agama tersebut ditafsirkan, diajarkan, dan disosialisasikan.