Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ECO-ENZYME SEBAGAI REKAYASA TEKNOLOGI BERKELANJUTAN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH Wikaningrum, Temmy; El Dabo, Mia
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 7, Nomor 1, Januari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v7i1.10738

Abstract

Teknologi pengolahan air limbah khususnya untuk mengurangi konsentrasi amonia telah banyak dikembangkan, baik teknologi pengolahan secara biologi maupun kimia. Masalah teknologi tersebut pada umumnya membutuhkan biaya yang tinggi yang tidak sejalan dengan konsep keberlanjutan, apalagi menghasilkan limbah limbah B3 sebagai produk sampingannya. Untuk itu diperlukan alternatif rekayasa teknologi yang lebih berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penggunaan eco-enzyme untuk mengurangi konsentrasi amonia dalam air limbah, sebagai alternatif teknologi rekayasa berkelanjutan. Hal ini dimungkinkan mengingat eco-enzyme terbuat dari air, bahan organik, dan gula merah atau molase , yang berarti semua bahan tidak mengandung bahan kimia dan residu berbahaya. Apalagi bahan organik yang digunakan bisa berasal dari sampah organik. Metode penelitian adalah eksperimen skala laboratorium pada sampel air buatan, menggunakan eco-enzyme yang terbuat dari kulit dan buah nanas yang telah difermentasi selama 6 bulan dengan hasil pH = 3,36 dan tidak terdeteksinya adanya amonia. Pada sampel air dengan konsentrasi amonia awal sebesar 34,5 mg/L, hasil penurunan konsentrasi amonia  masing-masing sebesar  6,7%, 12,8%, 15,3% dan 25,2% pada pemberian eco-enzyme  secara berturut-turut dengan konsentrasi 2%, 6%, 8% dan 10%. Pada data konsentrasi amonia  yang mengalami penurunan dibandingkan dengan nilai awal, dilakukan analisis uji-t statistik menunjukkan nilai P (T<=t, two tail) sebesar 0,047 < 0,05, sehingga nilai penurunan tersebut signifikan karena kedua data tersebut berbeda nyata. Dapat disimpulkan bahwa penurunan konsentrasi amonia meningkat dengan meningkatnya konsentrasi eco-enzyme yang diberikan pada sampel air dengan linieritas 97.3 %.