Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kepengawasan, Supervisi dan Manajerial (JKSM)

MENGURAI KOMPLEKSITAS BUDAYA ORGANISASI DALAM KONTEKS MANAJEMEN PENDIDIKAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI FITRIA, NORMA; CHAIRY, ACH; FAJRIYATI NAHDIYAH, ATIKA CAHYA
Jurnal Kepengawasan, Supervisi dan Manajerial (JKSM) Vol. 1 No. 4 (2023): November
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jksm.v1i4.257

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap efektivitas manajemen pendidikan di institusi pendidikan tinggi. Budaya organisasi dianggap sebagai faktor kritis yang membentuk lingkungan kerja dan memengaruhi keberhasilan proses pengelolaan pendidikan. Metode penelitian literatur digunakan untuk menyelidiki hubungan antara budaya organisasi dan efektivitas manajemen pendidikan dengan fokus pada kolaborasi, inovasi, dan kinerja staf serta mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memainkan peran krusial dalam membentuk konteks lingkungan kerja dan memengaruhi proses pengambilan keputusan di institusi pendidikan tinggi. Dampak budaya organisasi mencakup pengaruh pada kolaborasi, inovasi, dan kinerja staf serta mahasiswa. Budaya organisasi yang mendukung kolaborasi dan inovasi cenderung menciptakan lingkungan yang dinamis, inovatif, dan adaptif. Sebaliknya, budaya organisasi yang tidak sejalan dapat menghambat pertukaran ide, inovasi, dan kinerja anggota institusi. Kesimpulannya, pentingnya budaya organisasi yang kuat dan positif dalam konteks institusi pendidikan tinggi tidak dapat diabaikan. Budaya organisasi yang mendukung kolaborasi, inovasi, dan kinerja staf serta mahasiswa dapat menciptakan lingkungan pendidikan tinggi yang dinamis dan berkualitas. Sebaliknya, budaya organisasi yang tidak mendukung dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan institusi, serta memberikan dampak negatif terhadap kepuasan dan kinerja anggota institusi. Dalam melihat dampak budaya organisasi terhadap keberhasilan atau kegagalan manajemen pendidikan, penting untuk mempertimbangkan pengaruhnya pada proses pengambilan keputusan, implementasi kebijakan, keterlibatan komunitas pendidikan, serta nilai dan etika yang mendasari keberlanjutan pendidikan tinggi. Dengan pemahaman mendalam tentang kompleksitas hubungan ini, institusi pendidikan tinggi dapat mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan budaya organisasi guna mendukung tujuan dan pengembangan secara efektif dan berkelanjutan.
TRANSFORMASI PENDIDIKAN DI ERA 4.0: INTELEKTUALITAS GURU TERCIPTA KUALITAS SEKOLAH TERJAGA VOLTA, ARIF SURYA; FAJRIYATI NAHDIYAH, ATIKA CAHYA
Jurnal Kepengawasan, Supervisi dan Manajerial (JKSM) Vol. 1 No. 4 (2023): November
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jksm.v1i4.260

Abstract

Pendidikan tidak hanya berkaitan dengan aspek teknologi dan kurikulum, tetapi juga dengan memberdayakan dan menghargai para pendidik yang menjadi kunci keberhasilannya. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian literatur. Penelitian literatur ini mencakup eksplorasi, analisis, dan sintesis literatur-literatur yang relevan untuk memahami dampak transformasi pendidikan di era industri 4.0, khususnya peran guru dan kualitas sekolah. Sumber informasi yang digunakan meliputi buku, artikel jurnal, konferensi, dan dokumen-dokumen pendidikan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pendidikan, terutama pengintegrasian teknologi dan pengembangan kurikulum berbasis keterampilan abad ke-21, menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan. Guru, sebagai agen perubahan, memiliki peran penting dalam menggagas inovasi dan memimpin transformasi pendidikan. Kolaborasi antara guru, orang tua, dan masyarakat juga dianggap sebagai faktor penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung.Strategi berfikir maju untuk guru, yang melibatkan pengembangan kreativitas, keterampilan, dan pemanfaatan teknologi, dianggap sebagai langkah penting dalam membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan. Evaluasi dan pemantauan kinerja, dengan menetapkan indikator kesuksesan transformasi, menjadi elemen krusial dalam mengukur dampak dan efektivitas perubahan. Kesimpulannya, transformasi pendidikan di era industri 4.0 memerlukan peran guru yang tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai pemimpin dan inovator dalam proses pembelajaran. Dukungan dan pengakuan terhadap kesejahteraan guru, pengembangan kreativitas dan keterampilan, serta evaluasi kinerja yang komprehensif menjadi kunci untuk menjaga intelektualitas guru dan kualitas sekolah. Transformasi pendidikan bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang memberdayakan para pendidik untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi masa depan.
TRANSFORMASI MANAJEMEN PERKANTORAN DI ERA 2024: PERAN COACHING DAN MENTORING DALAM PENGEMBANGAN KARYAWAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS PADA MANAJEMEN PERKANTORAN LISTIANA, YOGI; FITRIA, NORMA; FAJRIYATI NAHDIYAH, ATIKA CAHYA
Jurnal Kepengawasan, Supervisi dan Manajerial (JKSM) Vol. 1 No. 4 (2023): November
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jksm.v1i4.273

Abstract

Manajemen perkantoran dalam era bisnis yang dinamis membutuhkan adaptasi terhadap perubahan lingkungan kerja. Penerapan coaching dan mentoring menjadi strategi kunci dalam mengembangkan keterampilan dan kreativitas karyawan, mengatasi tantangan teknologi, kerja fleksibel, persaingan global, dan tanggung jawab sosial perusahaan. Di tahun 2024, perkembangan teknologi, pekerjaan fleksibel, ketidakpastian pasar, dan keberlanjutan semakin mempengaruhi manajemen perkantoran. Metode penelitian deskriptif kualitatif dalam penelitian ini, digunakan untuk menyelidiki konsep-konsep utama dan teori-teori terkait. Hasilnya menunjukkan transformasi menyeluruh dalam manajemen perkantoran, didukung oleh teknologi dan praktik coaching serta mentoring. Coaching dan mentoring tidak hanya mengembangkan keterampilan teknis, tetapi juga kepemimpinan, inovasi, dan adaptabilitas. Dalam praktiknya, program-program ini menciptakan lingkungan yang adaptif, inklusif, dan mendukung keberlanjutan. Tantangan implementasi mencakup keterbatasan waktu dan keberlanjutan program, sementara peluangnya melibatkan pengembangan kepemimpinan dan inovasi berkelanjutan. Implikasi praktik mencakup peningkatan keterampilan, keterlibatan karyawan, transfer pengetahuan, dan adaptabilitas organisasi. Transformasi manajemen perkantoran dengan coaching dan mentoring menciptakan fondasi untuk keberlanjutan dan keunggulan jangka panjang.