Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH TARIAN CACI TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT MANGGARAI Wea, Maria Dalupe; Mangko, Maria Gratiana; Jari, Wilburga Laong Leony; Embong, Mikael; Senda, Dionisius Rudolfo; Finu, Maria Dafrosa; Lewa, Yusta Selfianjeli; Fono, Yasinta Maria
Jurnal Citra Pendidikan Anak Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Citra Pendidikan Anak
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcpa.v2i1.1618

Abstract

Tarian tradisional “Caci” berasal dari daerah Flores tepatnya di kabupaten Manggarai profinsi Nusa Tenggara Timur. Tarian popular pada daerah tersebut lebih khususnya pada daerah Manggarai. Caci merupakan tarian rakyat Manggarai yang merefleksikan kebudayaan dan keseharian masyarakat Manggarai. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan makna dari tarian caci (2) pakayan yang dikenakan pada saat berlangsungnya tarian (3) peralatan dan pelaksanaan kegiatan Caci (4) pengaruh tarian Caci terhadap kehidupan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif, suatu metode yang menggunaka observasi langsung mengenai kegiatan masyarakat atau parisipasi masyarakat pada pelaksanaan kegiatan Caci. Hasil penelitian memperlihatkan Caci hanya ada dalam kebudayaan Manggarai. Tarian Caci mengandung makna simbolis yang mana melambangkan keramaian, kemegahan, sportifitas. Peralatan Caci yang emosional, sedangkan bentuknya yang relative bundar melambangkan adanya satu titik pusat yang mengatur semuanya yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Tarian Caci juga memiliki banyak fungsi bagi kelangsungan hidup masyarakat Manggarai, sebagai komoditas pariwisata, dan sarana komunikasi dengan para leluhur.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI DAN NUMERASI SISWA MELALUI AKTIVITAS MUSIK BERBASIS NOTASI ANGKA Mangko, Maria Gratiana; Dopo, Ferdinandus Bate; Samino, Sena Radya Iswara
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol 8, No 1: APRIL (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jrpd.v8i1.17551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiaman penerapan aktivitas musik berbasis notasi angka dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa dalam proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode PTK ( Penelitian Tindakan Kelas). Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu mengamati siswa secara langsung melalui lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas musik berbasis notasi angka dapat menigkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan penilaian yang dihasilkan pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I memperoleh nilai sebesar 30%, sedangkan di siklus II diperoleh nilai yang cukup meningkat sebesar 65% . Dengan demikian, melalui pembelajaran berbasis musik tidak hanya peningkatan kemampuan literasi dan numerasi saja, tetapi siswa juga dilatih untuk lebih berperan aktif dan mampu bekerja sama dalam kelompok.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI DAN NUMERASI SISWA MELALUI AKTIVITAS MUSIK BERBASIS NOTASI ANGKA Mangko, Maria Gratiana; Dopo, Ferdinandus Bate; Samino, Sena Radya Iswara
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol. 8 No. 1: APRIL (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jrpd.v8i1.17551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiaman penerapan aktivitas musik berbasis notasi angka dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa dalam proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode PTK ( Penelitian Tindakan Kelas). Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu mengamati siswa secara langsung melalui lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas musik berbasis notasi angka dapat menigkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan penilaian yang dihasilkan pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I memperoleh nilai sebesar 30%, sedangkan di siklus II diperoleh nilai yang cukup meningkat sebesar 65% . Dengan demikian, melalui pembelajaran berbasis musik tidak hanya peningkatan kemampuan literasi dan numerasi saja, tetapi siswa juga dilatih untuk lebih berperan aktif dan mampu bekerja sama dalam kelompok.
PENGARUH TARIAN CACI TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT MANGGARAI Wea, Maria Dalupe; Mangko, Maria Gratiana; Jari, Wilburga Laong Leony; Embong, Mikael; Senda, Dionisius Rudolfo; Finu, Maria Dafrosa; Lewa, Yusta Selfianjeli; Fono, Yasinta Maria
Jurnal Citra Pendidikan Anak Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Citra Pendidikan Anak
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcpa.v2i1.1618

Abstract

Tarian tradisional “Caci” berasal dari daerah Flores tepatnya di kabupaten Manggarai profinsi Nusa Tenggara Timur. Tarian popular pada daerah tersebut lebih khususnya pada daerah Manggarai. Caci merupakan tarian rakyat Manggarai yang merefleksikan kebudayaan dan keseharian masyarakat Manggarai. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan makna dari tarian caci (2) pakayan yang dikenakan pada saat berlangsungnya tarian (3) peralatan dan pelaksanaan kegiatan Caci (4) pengaruh tarian Caci terhadap kehidupan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif, suatu metode yang menggunaka observasi langsung mengenai kegiatan masyarakat atau parisipasi masyarakat pada pelaksanaan kegiatan Caci. Hasil penelitian memperlihatkan Caci hanya ada dalam kebudayaan Manggarai. Tarian Caci mengandung makna simbolis yang mana melambangkan keramaian, kemegahan, sportifitas. Peralatan Caci yang emosional, sedangkan bentuknya yang relative bundar melambangkan adanya satu titik pusat yang mengatur semuanya yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Tarian Caci juga memiliki banyak fungsi bagi kelangsungan hidup masyarakat Manggarai, sebagai komoditas pariwisata, dan sarana komunikasi dengan para leluhur.