SARIPelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan salah satu pelaksanaanupaya kesehatan perorangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitaspelayanan kefarmasian Puskesmas di Kabupaten Wonosobo dengan parameterpenilaian pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat rasional (POR).Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Obyek penelitianadalah Puskesmas di Kabupaten Wonosobo yang memiliki tenaga farmasi( Apoteker atau Tenaga Teknis Kefarmasian). Sampel penelitian adalah pelayanankefarmasian, resep dan pasien poliklinik umum pada periode Juli – Desember2014. Teknik sampling menggunakan metode purposive sampling dengan totalsampel yang didapatkan adalah 360 sampel.Hasil penelitian menunjukkan pelayanan kefarmasian di puskesmas6,67 % masuk kriteria KURANG dan 93,33 % masuk kriteria SEDANG denganindeks kepuasan pasien adalah PUAS sebesar 28 %, CUKUP PUAS sebesar 68 %dan KURANG PUAS sebesar 4 %. Tingkat rasionalitas menurut indikatorperesepan menunjukkan persentase penggunaan antibiotik pada kasus ISPA NonPneumonia sebesar 6,25 % dan Diare Non Spesifik sebesar 30,60 %, persentasepenggunaan injeksi pada kasus Myalgia sebesar 1,99 %, rata - rata jumlah obatyang diresepkan tiap pasien sebesar 3,51 item. Persentase penggunaan obatrasional (POR) total sebesar 46,87 % lebih kecil dari target Kemenkes RIsebesar 70 %.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanankefarmasian puskesmas di Kabupaten Wonosobo pada periode Juli – Desember2014 belum optimal sehingga disarankan puskesmas menambahkan tenagaApoteker, membuat Formularium Puskesmas dan upaya promotif dan edukatifkepada penulis resep dan pasien.