Bejana tekan merupakan suatu tempat untuk menampung atau menyimpan suatu fluida bertekanan. Konsentrasi tegangan dan diskontinuitas tegangan pada bagian pertemuan shell dan head. Oleh karena itu, bagian - bagian kritis tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus, agar konsentrasi tegangan dan diskontinuitas tegangan yang terjadi tidak mengakibatkan kegagalan pada struktur. Bejana tekan memiliki bentuk yang beragam, yang umum antara lain bejana tekan spherical, vertikal, dan horixontal. Software yang digunakan adalah Pv Elite 2019 dengan metode elemen hingga didalamnya. Penelitian kali ini bejana tekan yang akan dianalisis adalah spherical pressure vessel LPG berkapasitas 3000MT, dengan tujuan untuk melihat perbandingan kedua material yang digunakan yaitu pada material SA 537 class 2 dan SA 516 gr 70, melakukan evaluasi stress secara analitik maupun dengan simulasi sesuai dengan kode standar ASME Section viii Divisi 2 dan perhitungan lainnya seperti perhitungan ketebalan, perhitungan maximum allowable working pressure (MAWP), perhitungan tegangan. Hasil yang diperoleh dari perhitungan ketebalan shell dengan material SA 537 CLASS 2 dengan nilai sebesar 43.09 mm, sedangkan dengan material SA 516 GR 70 dengan nilai sebesar 56.06 mm. Nilai MAWP pada material SA 537 CLASS 2 diperoleh nilai sebesar 1.887 Mpa, sedangkan dengan material SA 516 GR 70 diperoleh sebesar 1.436 Mpa. Dan nilai tegangan yang diperoleh pada material SA 537 CLASS 2 sebesar 214.64 Mpa, dan pada material SA 516 GR 70 diperoleh sebesar 165.79 Mpa. Semakin besar allowance stress maximum nya maka semakin kecil kebutuhan material yang dibutuhkan, dari kedua material tersebut yang lebih efisien dan ekonomis adalah material SA 537 CLASS 2. Tegangan pada bejana tekan ini hanya memiliki tegangan tangensial, dianggap valid karena dari perhitungan tersebut tidak melebihi allowance stress maximum.