Faisal, Aletta Prudence Asyifa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Pengguna terhadap Penerapan Konsep Transit Oriented Development pada Kawasan Stasiun Manggarai Jakarta Faisal, Aletta Prudence Asyifa
Jurnal Mahasiswa Departemen Arsitektur Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Mahasiswa Arsitektur
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DKI Jakarta, ibu kota Indonesia, menghadapi masalah kompleks, termasuk urbanisasi. Peningkatan penduduk tanpa pembangunan kawasan mixed-use mendorong suburbanisasi ke pinggiran Jakarta, meningkatkan commuting dari wilayah suburban ke pusat kota yang mengakibatkan masalah kemacetan dikarenakan sistem transportasi publik yang kurang baik. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah DKI Jakarta merumuskan Transit Oriented Development (TOD). Jakarta berencana menerapkan TOD di titik-titik transit utama, termasuk Stasiun Manggarai. Penerapan TOD memerlukan penelitian tentang persepsi pengguna. Penelitian ini mengkaji persepsi pengguna terhadap penerapan TOD di kawasan Stasiun Manggarai melalui kuesioner dan analisis deskriptif evaluatif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pengguna setuju bahwa TOD memberikan manfaat positif, seperti mengurangi kemacetan dan menyediakan pilihan mobilitas. Namun, kemacetan tetap menjadi kendala utama. Pengguna menekankan pentingnya sistem transportasi publik yang mudah digunakan serta metode pembayaran yang sederhana. Variabel lain yang penting adalah walkability dan quality of life. Berdasarkan temuan ini, disarankan pengembangan kawasan Stasiun Manggarai dan lainnya fokus pada peningkatan sistem transportasi publik, integrasi moda transportasi, dan metode pembayaran yang sederhana.
Our Ohonua: Post-disaster Revitalization Urban Design Concept for Eua Island, Tonga Faisal, Aletta Prudence Asyifa; Ayuningtyas, Qonita; Maulida, Farah Vicka
RUAS Vol. 21 No. 2 (2023)
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ruas.2023.021.02.3

Abstract

The Kingdom of Tonga experienced a tsunami in 2022 after an underwater volcanic eruption. 'Eua Island suffered extensive damage, with 143 buildings affected. The buildings in Ohonua City experienced the highest impact. This study aims to develop an urban design concept for post-disaster revitalization in Ohonua City, in line with the ethos of matriarchy, kinship, and community. The proposed design aims to provide shelter, reduce disaster risks, and contribute to the redevelopment and economy of the city. This study examines the risks of location, cultural context, and its potential for tourism, as well as various challenges, such as migration, education, and limited health facilities. The research uses qualitative methods with community-based design, which combines site and context analysis, spatial analysis, and stakeholder analysis. The final result presents a comprehensive urban design concept for post-disaster revitalization in Ohonua Town, 'Eua Island, emphasizing a community-based approach.