Pertiwi, Nanda Dewi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PLACE ATTACHMENT DAN SENSE OF BELONGING DALAM MEMBENTUK SENSE OF PLACE MAHASISWA PADA KAWASAN INDEKOS: Lokasi Studi: Kawasan Indekos Kelurahan Ketawanggede Kota Malang Pertiwi, Nanda Dewi; Ernawati, Jenny
Jurnal Mahasiswa Departemen Arsitektur Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Mahasiswa Arsitektur
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa rantau yang berkuliah di luar daerah asalnya membutuhkan tempat tinggal selama menjalankan studi. Mahasiswa dapat merasakan keterikatan dan kepemilikan terhadap kawasan tempat tinggalnya yang baru untuk menciptakan kesan baik pada kawasan tersebut. Kegagalan sebuah kawasan dalam mendukung mahasiswa merasakan keterikatan dan kepemilikan dapat memperburuk kesan mahasiswa dan akan menghambat dalam beradaptasi. Penelitian ini ditujukan untuk mengeksplor pengaruh komponen keterikatan pada tempat dan kepemilikan pada tempat dalam membentuk sense of place mahasiswa pada kawasan indekos. Kawasan indekos dipilih karena sebagian besar mahasiswa rantau di Indonesia menggunakan jenis akomodasi indekos. Variabel independen yang merupakan komponen place attachment dan sense of belonging dibentuk melalui kerangka konseptual. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan uji analisis yang dilakukan terdiri dari mean score, analisis faktor, analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil dari penilaian responden, sense of place mahasiswa pada kawasan indekos terbentuk dengan baik. Komponen yang berpengaruh terhadap pembentukkan sense of place mahasiswa pada kawasan indekos terdiri dari kenangan dan pengalaman pada tempat, visual kawasan, spasial kawasan, perawatan kawasan, ketersediaan fasilitas perdagangan dan jasa, ketersediaan fasilitas pelayanan publik, ketersediaan ruang terbuka hijau, ketersediaan fasilitas kesehatan, ketersediaan fasilitas peribadatan, hubungan sosial, motivasi, kemampuan, dan komitmen mahasiswa untuk menetap pada kawasan tersebut.