Wuisan, Dearestly Eftifena Arantxa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KETERLIBATAN ORANG MUDA DALAM KEGIATAN PEMUDA DI GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH JEMAAT TARAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN IMAN SESEORANG (1 TIMOTIUS 4:12) Wuisan, Dearestly Eftifena Arantxa; Alvyn C. Hendriks
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 2 No. 1A (2024): SPECIAL ISSUE - Philosophy Science
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v2i1A.111

Abstract

Pentingnya peran aktif pemuda dalam kegiatan gerejawi, khususnya di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Tarakan. Fokusnya adalah bagaimana keterlibatan mereka memengaruhi pertumbuhan iman, sesuai dengan ajaran yang terdapat dalam 1 Timotius 4:12. Dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini melakukan wawancara mendalam untuk menggali pengalaman dan persepsi pemuda terkait dengan keterlibatan mereka dalam kegiatan gerejawi. Hasilnya menunjukkan bahwa partisipasi aktif pemuda dalam kegiatan gerejawi memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan iman mereka. Mereka mengalami peningkatan dalam keintiman hubungan dengan Allah dan membangun karakter rohani yang kuat melalui interaksi dan pengalaman dalam lingkungan gereja. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi pemimpin gereja untuk merancang program dan strategi yang lebih efektif dalam mendukung pertumbuhan rohani pemuda, terutama di lingkungan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.Dengan demikian, jurnal tersebut tidak hanya menggarisbawahi pentingnya keterlibatan pemuda dalam kegiatan gerejawi, tetapi juga menyoroti bagaimana hal ini secara konkret memengaruhi pertumbuhan spiritual mereka. Hal ini menegaskan bahwa pemuda memiliki peran yang tidak bisa diabaikan dalam memperkuat kehidupan rohani komunitas gerejawi, dan bahwa upaya untuk mendorong keterlibatan mereka memerlukan perhatian khusus dari pemimpin gereja dan pembuat kebijakan gerejawi.