Remaja adalah bila seseorang telah mencapai umur 10-18 tahun untuk anak perempuan dan 12-20 tahun untuk anak laki-laki dimana pada masa ini terjadi perubahan fisik yang sangat cepat, pertumbuhan yang terjadi pada masa remaja akan mempengaruhi status kesehatan dan gizi tersebut, pada anak perempuan pertumbuhannya lebih cepat daripada anak laki-laki. Salah satu masalah yang dialami oleh remaja putri yaitu Kekurangan Energi Kronis (KEK). KEK merupakan suatu keadaan dimana status gizi seseorang buruk disebabkan karena kurangnya konsumsi pangan sumber energi yang mengandung zat mikro yang berlangsung lama atau menahun. Dimana kurang gizi pada femaja putri yang disebut kurang energi kronik (KEK) ditandai dengan lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm. Pada umumnya, hal tersebut disebabkan karena remaja putri makan terlalu sedikit karena keinginan untuk menurunkan berat badan. Studi observasional di Kampung Purwa Jaya, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, pada Mei 2024, menemukan lima kasus remaja KEK dari 65 remaja yang diamati. Penanganan masalah ini, termasuk dengan pemberian makanan tambahan, menjadi penting. Kegiatan praktik komunitas bertujuan untuk mengatasi permasalahan remaja KEK dengan memberikan makanan tambahan, memberikan edukasi kepada remaja mengenai pentingnya gizi seimbang dan meningkatkan pengetahuan remaja tentang gizi seimbang. Metode yang digunakan adalah dengan penyuluhan kepada remaja. Kegiatan dilaksanakan dengan beberapa tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi, dan penyusunan laporan.