Indonesia dikenal sebagai negara yang agraris dengan memiliki luas lahan potensial untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya. Peningkatan kebutuhan pangan sangat dipengaruhi oleh pesatnya pertumbuhan penduduk. Adanya permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan konsep budidaya baru yaitu Microgreens. Microgreens merupakan biji yang ditanam dan dipanen sebelum daun aslinya tumbuh. Microgreens secara umum dapat dipanen pada umur 5 hari setelah perkecambahan saat daun lembaga nya terbuka dan mulai tumbuh daun pertama secara penuh. Dalam mengatasi masalah ini, peneliti membuat sebuah alat dengan judul “Perancangan Monitoring dan Controlling Microgreens Cultivation Dengan Modular System”. Sistem dirancang lebih fleksibel dengan menambahkan Modular System. Modular System merupakan sebuah tempat / box di dalamnya terdapat beberapa aktuator yang digunakan sebagai media untuk pertumbuhan bibit tanaman microgreens. Dengan Microgreens Cultivation Dengan Modular System, dapat terhubung dengan smartphone karena menggunakan real-time database dari google yaitu firebase. Pertumbuhan tanaman microgreens dapat diamati dan dikontrol secara manual ataupun otomatis. Microgreens Cultivation dengan Modular System dapat digunakan untuk menanam 1 jenis tanaman microgreens yaitu kacang hijau dan terdapat sistem kontrol penyinaran dan penyiraman. Masing masing sistem kontrol memliki 4 parameter. Dari hasil pengujian, Microgreens Cultivation dengan Modular System dapat dikontrol secara manual maupun otomatis dari jarak jauh maupun dekat menggunakan smartphone