Azizunnissak Hidayati Wahyuna
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Upaya Pemanfaatan Kotoran Hewan Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Bokashi Pada Anggota Kelompok Tani Gerih Ngawi Abdul Lathif Sasmito Aji Wibowo; Lintang Asmaul Iman Theo; Muhammad Fadlillah; Siti Fatimah; Umiyati; Azizunnissak Hidayati Wahyuna
Jurnal Abdikarya Pembangunan Vol. 2 No. 2 (2024): Februari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron, Ngawi, Jawa Timu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53627/jap.v2i2.5652

Abstract

Abstract: Incentive and massive use of chemical fertilizers has a negative impact on soil quality. Lack of attention to these problems causes environmental damage. This encourages the people of Siwalan Hamlet to reduce the use of inorganic fertilizers and switch to using organic fertilizers. Community service activities are carried out with PAR (Participatory Action Research). The Agricultural Technology Research and Assessment Installation (IPPTP) socializes and develops a technique for making organic fertilizer in the form of bokashi. Residents are enthusiastic about taking part in the training because of the double benefits of using animal waste to keep the environment clean and reduce fertilizer costs. Meanwhile, the lack of time to carry out assistance results in a lack of detailed explanations about the quality of fertilizer produced by residents, thus requiring ongoing follow-up activities. Keywords: Bokashi, Organic Fertilizer, Soil, Training Abstrak: Penggunaan pupuk kimia secara insentif serta masif berakibat buruk terhadap kualitas tanah. Kurangnya perhatian terhadap permasalahan tersebut menimbulkan kerusakan lingkungan. Hal ini mendorong masyarakat Dusun Siwalan untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan beralih menggunakan pupuk organik. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan PAR (Participatory Action Research). Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IPPTP) mensosialisaikan dan mengembangkan salah satu teknik pembuatan pupuk organik berupa bokashi. Warga bersemangat mengikuti pelatihan karena adanya keuntungan ganda dalam memanfaatkan kotoran hewan dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi biaya pupuk. Sedangkan kurangnya waktu pelaksanaan pedampingan menyebabkan kurangnya penjelasan secara detail tentang kualitas pupuk yang dihasilkan warga sehingga memerlukan tindak lanjut kegiatan yang berkelanjutan. Keywords: Bokashi, Pelatihan, Pupuk Organik, Tanah