Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keberadaan dan penerapan konsep-konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari masyarakat adat Suku Baduy melalui pendekatan etnomatematika. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research), dengan mengumpulkan data dari berbagai literatur akademik yang relevan dan kredibel. Hasil kajian menunjukkan bahwa masyarakat Baduy secara turun-temurun menerapkan berbagai konsep matematis yang terintegrasi erat dalam praktik budaya mereka, seperti dalam sistem penanggalan kolenjer untuk menentukan waktu kegiatan penting, serta sistem pertanian ngahuma yang mencakup perhitungan musim tanam, hasil panen, dan pembagian hasil menggunakan satuan lokal. Temuan ini menegaskan bahwa matematika tidak hanya hadir di ruang kelas, tetapi juga hidup dalam budaya dan tradisi masyarakat. Pendekatan etnomatematika dapat memperkaya pembelajaran kontekstual sekaligus melestarikan pengetahuan lokal yang bernilai. Dengan demikian, pendekatan etnomatematika tidak hanya penting untuk memperkaya pembelajaran kontekstual di sekolah, tetapi juga berperan dalam pelestarian pengetahuan lokal yang bernilai tinggi.