Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Case Report : Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Untuk Menurunkan Tingkat Nyeri Pada Pasien Dengan Abdominal Pain Ema Suprianti; Azizah Khoiriyati; Widayat Priyo Krisyanto
Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2024): Juli: Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jumkes.v2i3.1155

Abstract

Nyeri perut adalah rasa tidak nyaman pada area perut yang dirasakan secara tiba-tiba dikarenakan faktor pertahanan organ dalam tubuh untuk sebisa mungkin mencegah kerusakan pada organ-organ tertentu khususnya didalam perut. Salah satu manajemen nyeri non-farmakologis yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah nyeri perut ini adalah dengan menggunakan terapi kompres hangat menggunakan buli-buli panas. Tujuan dari case report ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi kompres hangat terhadap penurunan skala nyeri pada pasien dengan abdominal pain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case report). Sampel dalam case report ini adalah seorang pasien dengan keluhan utama nyeri perut yang sudah berlangsung berhari-hari, instrument dalam penelitian ini adalah Numeric Rating Scale, alat dan bahan yang digunakan adalah buli-buli dan air panas dengan suhu 40-45◦C. Hasil intervensi yang sudah dilakukan menunjukkan pada evaluasi 10 menit pertama terjadi penurunan skala nyeri menjadi 5, 10 menit kedua evaluasi didapatkan penurunan skala nyeri menjadi 4, dan evaluasi 10 menit ketiga skala nyeri tetap 4 dan dilakukan evaluasi 20 menit berikutnya terhitung 30 menit setelah pemberian analgesik didapatkan skala nyeri menjadi 3. Kesimpulan dari case report ini terdapat pengaruh pemberian terapi kompres hangat menggunakan buli-buli untuk menurunkan tingkat nyeri perut pasien.
Efektivitas Pemberian Kompres Dingin dalam Mengurangi Rasa Nyeri saat Pemasangan Infus pada Anak di IGD RSUD Temanggung Muhammad Nur Anifan; Azizah Khoiriyati; Widayat Priyo Krisyanto
Sci-tech Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Sci-Tech Journal
Publisher : MES Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56709/stj.v4i3.762

Abstract

Intravenous therapy is a type of therapy that is often given to children who are being treated in the hospital, especially in the intensive care unit. This therapy aims to replace lost fluids, correct electrolyte imbalances, perform blood transfusions, or administer medications. The method used is a case study on pediatric patients who underwent intravenous line installation with the main complaint of dehydration/lack of fluids. Intervention is carried out by administering a cool pack for 5-10 minutes with a cool pack temperature <10 in the area where the intravenous line will be installed. The results showed that in the first patient after the intervention of giving a cool pack with pre-installation with a Pulse result of 128x/minute, Visual Analogue Scale (VAS) value: 3. During installation, the results of the Pulse were 126x/minute, Visual Analogue Scale (VAS): 3. Post-installation, the results of the Pulse were: 120x/minute, Visual Analogue Scale (VAS): 2. In the second patient, the results of pre-installation were a Pulse result of 98x/minute, Visual Analogue Scale (VAS): 2. During intravenous installation, the results of the Pulse were 95x/minute, Visual Analogue Scale (VAS): 1. Post-installation, the results of the Pulse were: 91x/minute, Visual Analogue Scale (VAS): 1. Thus, cool pack therapy can reduce pain when intravenous lines are installed in children.
STUDI KASUS: PENERAPAN LATIHAN BATUK EFEKTIF DAN MINUM AIR HANGAT PADA PASIEN ASMA BRONKHIAL Nurul Fitria, Anisa; Khoiriyati, Azizah; Widayat Priyo Krisyanto
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 1 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/9z2jb289

Abstract

Asma merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan penyempitan serta infeksi pada saluran nafas sehingga memunculkan sesak nafas. Penyakit ini bisa diatasi dengan nebulisasi serta latihan batuk yang efektif untuk membersihkan lendir serta sekret dari saluran napas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas batuk efektif pada penderita asma bronkhial pasca pengobatan nebulisasi. Riset ini menggunakan prosedur case study. Latihan batuk efektif diberikan pada pasien asma bronkhial di IGD RSUD Temanggung setelah mendapat program nebulisasi. Analisis data menggunakan kriteria hasil luaran keperawatan dengan memonitoring pre dan post latihan batuk efektif. Hasil riset ini adalah adanya perbaikan saluran nafas yang dibuktikan dengan kenaikan frekuensi respirasi, penurunan suara nafas tambahan, serta penurunan otot bantu napas. Latihan batuk efektif pada penderita dengan kendala bersihan jalan napas bisa membantu membersihkan sekret.