Indonesia sebagai negara kepulauan menghadapi tantangan besar dalam menciptakan pemerataan pembangunan antar wilayah. Distribusi sumber daya dan akses pasar antar daerah yang kurang terintegrasi menjadi hambatan utama dalam menciptakan integrasi ekonomi nasional yang inklusif. Salah satu upaya untuk mengatasi ketimpangan ekonomi adalah melalui penguatan kerja sama antar daerah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi penguatan kerja sama melalui misi dagang antara Provinsi Jawa Timur dan Maluku Utara. Strategi penguatan yang dijalin dapat menjadikan kedua daerah tersebut mendapatkan keuntungan dari kerja sama. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka (library research), penelitian ini menelaah data sekunder dari berbagai sumber resmi dan literatur akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja sama antara Provinsi Jawa Timur dan Maluku Utara, berperan penting dalam memperluas akses pasar, meningkatkan investasi, memperkuat posisi UMKM di kedua provinsi, serta peningkatan sumber daya yang unggul. Namun, kerja sama yang terjalin menghadapi sejumlah hambatan seperti perbedaan regulasi, keterbatasan infrastruktur, serta kendala logistik dan permodalan UMKM. Penelitian ini merekomendasikan optimalisasi koordinasi lintas provinsi, penyederhanaan prosedur perizinan, pengembangan titik distribusi strategis, penguatan digitalisasi UMKM, peningkatan komunikasi publik, dan evaluasi terhadap efektivitas kerja sama sebagai langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan kerja sama ekonomi antar provinsi.