Selain memberikan keunggulan kompetitif, sumber daya intelektual merupakan komponen penting dalam kemajuan bisnis. Metode pengamatan variabel Value-Added Intellectual Coefficient (VAIC), Value-Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), dan Structural Capital Value Added (STVA) pada struktur modal perusahaan dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahan dengan meningkatkan profitabilitasnya. Oleh karena itu, penelitian ini lebih memfokuskan pada bagaimana kekayaan intelektual berdampak pada kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2017 hingga 2020. Metode kuantitatif yang menggunakan analisis regresi pada data panel. Dengan menggunakan metode purposive sampling, sampel penelitian mencakup dua belas perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa STVA tidak memiliki dampak yang signifikan pada Return on Assets (ROA), tetapi VACA dan VAHU memiliki dampak yang signifikan. Untuk penelitian selanjutnya, variabel dan tahun penelitian akan ditambahkan, dan kesimpulan ini menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan modal intelektual untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi keuangan, bisnis harus meningkatkan investasi dan pengelolaan modal intelektual. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam dengan mempertimbangkan faktor lain yang mungkin mempengaruhi kinerja keuangan bisnis. Selain itu, sampel penelitian harus diperluas agar temuan dapat digeneralisasikan.