ABSTRAK Laparotomi merupakan salah satu prosedur yang paling sering dilakukan dalam 10 tahun terakhir dengan persentase 50% (WHO dalam Sartika, 2013). Laparotomi adalah operasi yang dilakukan untuk membuka perut. Laparotomi dibentuk dari dua kata Yunani, "lapar" dan "buku tebal." Kata "lapar" berarti bagian tubuh yang lunak yang terletak di antara tulang rusuk dan pinggul, sedangkan "buku tebal" berarti memotong (Dictionary of Medicine, 2011). Laparotomi merupakan operasi perut yang sering dilakukan di berbagai negara di dunia. Di Amerika Serikat, lebih dari 250.000 operasi laparotomi dilakukan setiap tahun (Nursalam, 2013). Faridah (2014) menyatakan bahwa, laparotomi merupakan salah satu operasi besar, dengan membuat sayatan pada lapisan dinding perut untuk mendapatkan bagian organ yang mengalami masalah (perdarahan, perforasi, kanker dan obstruksi). Laparotomi dilakukan pada kasus-kasus seperti apendisitis perforasi, hernia inguinalis, kanker lambung, kanker usus besar dan rektum, obstruksi usus, radang usus kronis, kolesistitis dan peritonitis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu pasien dan keluarga pasien untuk diisi. Selama pengisian kuesioner, responden didampingi oleh peneliti untuk menjelaskan pertanyaan yang belum jelas. Sampel yang diambil oleh peneliti ini sebanyak 18 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir semua responden memiliki pengetahuan kurang sebesar 82,7% dan sebagian besar responden memiliki peran keluarga kurang dari 67,5% dengan p value = 0,02 (p value < 0,05). Dimana Ho ditolak dan ada hubungan antara pengetahuan dengan peran keluarga dalam perilaku seksual pranikah pada anak jalanan. Kata kunci: Laparotomi, Post Operasi Laparotomi, Prosedur Operasi