Dikehidupan sehari-harinya mualaf juga akan selalu berinteraksi dengan sesama manusia dan lingkungannya. Baik dilingkungan yang mendungkung maupun tidak. Maka dibutuhkan komunikasi si sebagai cara untuk berhubungan dengan manusai lain Konflik komunikasi interpersonal sering terjadi pada mualaf pasca melakukan konversi agama. konflik sangat mudah bermunculan mulai dari keluarga, kerabat, teman, tentangga agama sebelumnya maupun konfilik dengan komunitas baru mereka. Metode penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif yang langsung terjuang kelapangan. Proses konversi agama atau pindah agama memang isu yang menarik karena menyangkut perubahan agama dan batin yang mendasar dari individu atau kelompok yang melakukan. Segala bentuk kehidupan batin yang mempunyai aturan sendiri bedasarkan agama sebelumnya. Maka pasca konversi agama pada dirinya secara spontan berupah seperti harapan, rasa bahagia sehingga timbul perasaan bimbang, cemas terhadap masa depan.