Samudra, Amar Maulana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sistem Deteksi Hama Tikus Menggunakan Sensor Gerak dan Suara Ultrasonik di Lingkungan Rumah Berbasis Mikrokontroller Samudra, Amar Maulana; Wicaksono, Agung; Syifa, Fikra Titan
CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science) Vol 9, No 2 (2024): July 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/cess.v9i2.60714

Abstract

Tikus merupakan hewan pengerat yang sering menimbulkan kerugian khususnya di rumah maupun di lingkungan industri. Kerugian yang ditimbulkan diantaranya yaitu perilaku menjijikan, gangguan kesehatan, dan kerusakan peralatan. Tikus memiliki jangkauan pendengaran mulai dari frekuensi 5 KHz hingga 60 KHz. Upaya pengendalian populasi tikus lainnya dapat dilakukan menggunakan bahan kimia beracun, tetapi dinilai dapat mengganggu ekosistem. Berdasarkan latar belakang maka terdapat beberapa masalah yaitu, bagaimana cara membuat sistem deteksi pergerakan tikus menggunakan frekuensi suara ultrasonik, akurasi pendeteksian sensor Passive Infra Red (PIR), dan pengaruh frekuensi suara ultrasonik terhadap tikus. Metode penelitian ini dimulai dari identifikasi masalah, perancangan alat, pengujian alat, dan analisis data. Pengembangan pada penelitian ini yaitu mendeteksi pergerakan tikus dengan mengeluarkan suara ultrasonik. Sensor PIR digunakan untuk mendeteksi pergerakan tikus. Proses perancangan melibatkan komponen elektronik dan pengaturan suara ultrasonik. Uji akurasi digunakan untuk memastikan sensor hanya merespon pergerakan tikus.  Pada pengujian membuktikan sistem ini berhasil dan efektif dalam mengusir tikus. Penelitian ini melibatkan sistem pendeteksian tikus menggunakan tiga titik sensor PIR. Sensor PIR diuji dan terbukti berfungsi dengan baik, menghasilkan output 1 untuk mendeteksi pergerakan dan 0 untuk tidak ada pergerakan. Hasil pengujian sistem menunjukkan bahwa speaker yang digunakan menghasilkan output Pulse Width Modulation (PWM) pada rentang frekuensi 15 kHz hingga 50 kHz. Pengujian menggunakan tikus sebagai objek menunjukkan bahwa tikus terganggu oleh suara ultrasonik. Output speaker berhasil pada rentang frekuensi rata-rata lebih dari 20 kHz saat mendeteksi keberadaan tikus.
Sistem Deteksi Hama Tikus Menggunakan Sensor Gerak dan Suara Ultrasonik di Lingkungan Rumah Berbasis Mikrokontroller Samudra, Amar Maulana; Wicaksono, Agung; Syifa, Fikra Titan
CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science) Vol. 9 No. 2 (2024): July 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/cess.v9i2.60714

Abstract

Tikus merupakan hewan pengerat yang sering menimbulkan kerugian khususnya di rumah maupun di lingkungan industri. Kerugian yang ditimbulkan diantaranya yaitu perilaku menjijikan, gangguan kesehatan, dan kerusakan peralatan. Tikus memiliki jangkauan pendengaran mulai dari frekuensi 5 KHz hingga 60 KHz. Upaya pengendalian populasi tikus lainnya dapat dilakukan menggunakan bahan kimia beracun, tetapi dinilai dapat mengganggu ekosistem. Berdasarkan latar belakang maka terdapat beberapa masalah yaitu, bagaimana cara membuat sistem deteksi pergerakan tikus menggunakan frekuensi suara ultrasonik, akurasi pendeteksian sensor Passive Infra Red (PIR), dan pengaruh frekuensi suara ultrasonik terhadap tikus. Metode penelitian ini dimulai dari identifikasi masalah, perancangan alat, pengujian alat, dan analisis data. Pengembangan pada penelitian ini yaitu mendeteksi pergerakan tikus dengan mengeluarkan suara ultrasonik. Sensor PIR digunakan untuk mendeteksi pergerakan tikus. Proses perancangan melibatkan komponen elektronik dan pengaturan suara ultrasonik. Uji akurasi digunakan untuk memastikan sensor hanya merespon pergerakan tikus.  Pada pengujian membuktikan sistem ini berhasil dan efektif dalam mengusir tikus. Penelitian ini melibatkan sistem pendeteksian tikus menggunakan tiga titik sensor PIR. Sensor PIR diuji dan terbukti berfungsi dengan baik, menghasilkan output 1 untuk mendeteksi pergerakan dan 0 untuk tidak ada pergerakan. Hasil pengujian sistem menunjukkan bahwa speaker yang digunakan menghasilkan output Pulse Width Modulation (PWM) pada rentang frekuensi 15 kHz hingga 50 kHz. Pengujian menggunakan tikus sebagai objek menunjukkan bahwa tikus terganggu oleh suara ultrasonik. Output speaker berhasil pada rentang frekuensi rata-rata lebih dari 20 kHz saat mendeteksi keberadaan tikus.