peluang dalam meningkatkan kompetensi dan keterampilan klinik peserta didik agar tercapainya tujuanpembelajaran. Metode belajar bedside teaching dapat meningkatkan kompetensi peserta didik dalam berinteraksidengan pasien, merasakan situasi dan suasana klinis dalam pemeriksaan kehamilan terutama pemeriksaan Leopold.Tujuan penelitian : menganalisa efektivitas metode pembelajaran bedside teaching (BST) terhadap peningkatanketerampilan klinik ANC di AKBID Panca Bhakti Pontianak. Metode penelitian : quasi eksperimen nonequivalentcontrol group design dengan sampel sebanyak 51 orang terbagi dalam kelompok eksperimen sebanyak26 orang dan kelompok kontrol 25 orang dengan menggunakan teknik probability sampling. Analisis datamenggunakan paired sampel t-test, independent t-test dan regresi logistik. Hasil paired sample T test menunjukkanadanya hubungan antara hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilaisignifikansi (Sig.) sebesar 0,000 < 0,05. Hasil perhitungan N-gain score pada kelompok eksperimen sebesar 0.56(56,38) % dengan kategori cukup efektif dalam meningkatkan keterampilan klinik ANC. Hasil independent t-testsebesar 0,931 > 0,05 menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara metode belajar bedsideteaching dan coaching dalam meningkatkan keterampilan ANC. Hasil analisis regresi logistik pada variabel luaryaitu peran pembimbing sebesar 0,040 (p < 0,05) dan minat belajar sebesar 0,035 (p < 0,05) memengaruhiketerampilan klinik ANC. Kesimpulan: Metode pembelajaran bedside teaching (BST) cukup efektif dalammeningkatkan keterampilan ANC dengan dipengaruhi oleh peran pembimbing dan minat belajar selamapraktikum.