Yani, Sri Wilda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Efektivitas Ekstrak Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) sebagai Repellent Semprot Lalat Hijau (Chrysomya megacephala) Solihin; Yani, Sri Wilda
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28093151.v3i1.37

Abstract

Insektisida yang biasa digunakan sebagai repellent adalah hasil teknologi modern dengan bahan beracun. Repellent merupakan bahan penolak serangga dari obat-obatan atau senyawa kimia yang umumnya bersifat racun yang digunakan untuk membasmi jasad pengganggu baik serangga atau vektor lainnya. Dampak penggunaan insektisida pada lingkungan dapat menyebabkan punahnya spesies, gangguan keseimbangan lingkungan dan kesuburan tanah berkurang. Mengenai bahan-bahan repellent dan atas dasar penelitian serta pengembangannya, maka sediaan sebagai alternatif bahan penolak alami adalah daun nilam (Pogostemon cablin Benth) karena memiliki aktivitas anti serangga sehingga memiliki efektivitas yang sangat besar sebagai repellent karena mengandung senyawa patchouli alcohol (32,60%), guaiene (23,07%), α-guaiene (15,91%), seychellene (6,95%) dan α-patchoulene (5,47%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun nilam (Pogostemon cablin Benth) sebagai repellent semprot lalat hijau (Chrysomya megacephala). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik. Rancangan penelitian digunakan adalah Desain Quasy Experiment. Desain penelitian yang digunakan yaitu  post test only control group desaign, dengan 15 ekor lalat hijau (Chrysomya megacephala) untuk masing-masing kelompok. Kesimpulan, pada konsentrasi ekstrak daun nilam (Pogostemon cablin Benth) 40%, 60% dan 80% didapatkan rata-rata presentase repellent berturut-turut yaitu 88%, 79% dan 72%. Sehingga ketiga konsentrasi tersebut dikatakan efektif karena > 50%.
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) sebagai Repellent Semprot Lalat Hijau (Chrysomya megacephala) Solihin; Yani, Sri Wilda
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28093151.v3i1.37

Abstract

Insektisida yang biasa digunakan sebagai repellent adalah hasil teknologi modern dengan bahan beracun. Repellent merupakan bahan penolak serangga dari obat-obatan atau senyawa kimia yang umumnya bersifat racun yang digunakan untuk membasmi jasad pengganggu baik serangga atau vektor lainnya. Dampak penggunaan insektisida pada lingkungan dapat menyebabkan punahnya spesies, gangguan keseimbangan lingkungan dan kesuburan tanah berkurang. Mengenai bahan-bahan repellent dan atas dasar penelitian serta pengembangannya, maka sediaan sebagai alternatif bahan penolak alami adalah daun nilam (Pogostemon cablin Benth) karena memiliki aktivitas anti serangga sehingga memiliki efektivitas yang sangat besar sebagai repellent karena mengandung senyawa patchouli alcohol (32,60%), guaiene (23,07%), α-guaiene (15,91%), seychellene (6,95%) dan α-patchoulene (5,47%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun nilam (Pogostemon cablin Benth) sebagai repellent semprot lalat hijau (Chrysomya megacephala). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik. Rancangan penelitian digunakan adalah Desain Quasy Experiment. Desain penelitian yang digunakan yaitu  post test only control group desaign, dengan 15 ekor lalat hijau (Chrysomya megacephala) untuk masing-masing kelompok. Kesimpulan, pada konsentrasi ekstrak daun nilam (Pogostemon cablin Benth) 40%, 60% dan 80% didapatkan rata-rata presentase repellent berturut-turut yaitu 88%, 79% dan 72%. Sehingga ketiga konsentrasi tersebut dikatakan efektif karena > 50%.