Pengabdian dilakukan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Pelatihan diberikan kepada 50 pelaku UMKM yang berada pada area PLBN dengan variasi usaha seperti warung makan kecil, toko kelontong, usaha pembudidayan sayuran, dan peternak kecil. Pelatihan dilakukan menggunakan 3 cara yakni ceramah, diskusi dan praktik langsung. Tahapan pemberian pelatihan adalah Pengenalan Dasar Akuntansi, single-entry bookkeeping dan pentingnya pencatatan Keuangan, Penyusunan Buku Kas, Pengelolaan Arus Kas (Cash Flow serta Praktik Langsung Pencatatan Transaksi dan Penyusunan Laporan Keuangan (Laporan Kas) Sederhana berbasis single-entry bookkeeping. Dalam pelatihan materi dan praktik yang diberikan adalah pencatatan keuangan UMKM membantu UMKM mengetahui minimal pemasukan dan pengeluaran dalam satu periode serta membantu dalam pengambilan keputusan untuk kemajuan usaha. Pencatatan dengan single-entry sangat sederhana, dimana setelah mengumpulkan bukti, para pelaku UMKM bisa melakukan pencatatan pada format buku kas yang tersedia. Format buku kas berisi tanggal, keterangan, pengeluaran, pemasukan dan saldo akhir. Para pelaku UMKM juga diberikan pengetahuan untuk mengidentifikasi apakah transaksi terkategori dalam penjualan, pembelian untuk memudahkan pencatatan. Hasilnya pelaku UMKM mengungkapkan pemahamannya terhadap proses pencatatan keuangan berbasis single-entry bookkeeping dan berkomitmen untuk melakukan pencatatan sederhana pada tiap usahan yang mereka jalankan demi kesehjateraan secara ekonomi. Pelaku UMKM adalah tonggak perubahan maka pengetahuan pelaku UMKM akan pencatatan akuntansi akan mendorong pertumbuhan ekonomi perbatasan yang sehat.