Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUATAN USAHA MINYAK KEMIRI MELALUI BUMDES DESA LEWANGERA KECAMATAN KEO TENGAH KABUPATEN NAGEKEO Lalu, Narcisius Arianto; Mbitu, Mariani Aprilian; Wende, Lidwina Aprilia; Meo, Albertina; Sumaroi, Petrus C. N.; Uko, Maria Yohana Fianei; So, Yuliana Findriani Bidi; Julianto, Stefanus; Rabu, Mario Alexandro; Jea, Gordianus; Lina, Bernadeta Christina Meo; Endang, Maria Fatima; Rutan, Maria Venantia A. B. Sirrly; Asa, Marliana Kara; Kolo, Leonardus Eligius; Moke, Maria Lulu; Elu, Agustinus Renaldus Afoan
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol 1 No 5 (2022): Oktober : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Gajah Putih, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jppmi.v1i5.355

Abstract

Membangun kekuatan ekonomi desa hanya bisa dilakukan dengan menyejahterakan masyarakat melalui program pemberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam kehidupan ekonominya. Tujuan pembangunan otonomi asli desa adalah mengembangkan prakarsa dari dalam (inward looking) dan menumbuhkan kekuatan-kekuatan baru masyarakat. Pada hakikatnya masyarakat dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Usaha pemberdayaan masyarakat mensyaratkan keterlibatan masyarakat. Hal ini dimaksudkan supaya menjadi subyek proses perencanaan dan mampu berkembang secara mandiri serta keberlanjutan sebagai unit sosial maupun unit ekonomi yang otonom. Kelembagaan yang mengakar pada masyarakat Desa Lewangera, Kecamatan Keo Tengah, belum mampu berkembang, baik ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek sosial. Pemberdayaan dilakukan dengan participatory rural appraisal (PRA) bersinergi dengan melibatkan mahasiswa yang memprogramkan KKNT-PPM. Hasil yang dicapai dari program pemberdayaan ini adalah meningkatnya kapasitas pengelolaan pembangunan khususnya penguatan ekonomi masyarakat melalui peran Bumdes dalam memberdayakan masyarakat di berbagai sektor usaha yang telah dibentuk serta dengan membantu mempromosikan produk usaha melalui penulisan berita dan melakukan video berita. Sebelum kegiatan tersebut dilakukan, adapun pertemuan antara mahasiswa KKNT-PPM Unwura Kupang melakukan pertemuan dengan salah satu aparat desa serta ketua kelompok tani wanita untuk membahasa mengenai masalah Bumdes dan usaha yang sudah dijalankan.
PELATIHAN PEMBUKUAN SINGLE-ENTRY BOOKKEEPING UNTUK UMKM DI PERBATASAN MOTAMASIN (INDONESIA-TIMOR LESTE) Dawu, Leopold Melkiano Triangga; Sonbay, Yolinda Yanti; Manehat, Beatrix Yunarti; Bibiana, Rere Paulina; Seran, Adiutrix Maria Irayanti; Suninono, Alfonsus Rodriques; Jesus, Monica Perera De; Meo, Albertina
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.43185

Abstract

Pengabdian dilakukan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Pelatihan diberikan kepada 50 pelaku UMKM yang berada pada area PLBN dengan variasi usaha seperti warung makan kecil, toko kelontong, usaha pembudidayan sayuran, dan peternak kecil. Pelatihan dilakukan menggunakan 3 cara yakni ceramah, diskusi dan praktik langsung. Tahapan pemberian pelatihan adalah Pengenalan Dasar Akuntansi, single-entry bookkeeping dan pentingnya pencatatan Keuangan, Penyusunan Buku Kas, Pengelolaan Arus Kas (Cash Flow serta Praktik Langsung Pencatatan Transaksi dan Penyusunan Laporan Keuangan (Laporan Kas)  Sederhana berbasis single-entry bookkeeping.  Dalam pelatihan materi dan praktik yang diberikan adalah pencatatan keuangan UMKM membantu UMKM mengetahui minimal pemasukan dan pengeluaran dalam satu periode serta membantu dalam pengambilan keputusan untuk kemajuan usaha. Pencatatan dengan single-entry sangat sederhana, dimana setelah mengumpulkan bukti, para pelaku UMKM bisa melakukan pencatatan pada format buku kas yang tersedia. Format buku kas berisi tanggal, keterangan, pengeluaran, pemasukan dan saldo akhir. Para pelaku UMKM juga diberikan pengetahuan untuk mengidentifikasi apakah transaksi terkategori dalam penjualan, pembelian untuk memudahkan pencatatan. Hasilnya pelaku UMKM mengungkapkan pemahamannya terhadap proses pencatatan keuangan berbasis single-entry bookkeeping dan berkomitmen untuk melakukan pencatatan sederhana pada tiap usahan yang mereka jalankan demi kesehjateraan secara ekonomi. Pelaku UMKM adalah tonggak perubahan maka pengetahuan pelaku UMKM akan pencatatan akuntansi akan mendorong pertumbuhan ekonomi perbatasan yang sehat.