Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan digital entrepreneurship mewujudkan Generasi Z berjiwa wirausaha pada mahasiswa Sulaeman; Zubaedy; Irwang
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v5i2.11023

Abstract

The problem faced by Generation Z is that they still need to gain more knowledge and understanding in using digital applications to market a product, and their motivation to start a business is shallow. This community service aims to improve Generation Z's ability in digital entrepreneurship to build a strong entrepreneurial spirit and mental readiness to run digital-based businesses. The methodology used in this service is the Participatory Action Research (PAR) method, which is a method for building participation in identifying the problems faced by Islamic Religious Education Study Program Students, Tarbiyah Faculty, IAIN Bone, analyzing, planning solutions together, then organizing existing resources, and carrying out various change actions and evaluating and reflecting on the results of the performance that has been carried out. The results of the service in implementing the training activities that have been carried out are as follows: First, Generation Z has the skills and tips for starting a business with minimal capital, including reading about business opportunities and self-motivation in achieving success. Second, they can use Digital Platforms via Social Media such as (Instagram, TikTok, and Facebook, which can be connected to the Shopee Application) in marketing and making money by utilizing the application. Third, Generation Z understands that starting a digital business requires free time and focus on building a digital business to maximize the business.(Permasalahan yang dihadapi Generasi Z adalah masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman generasi Z dalam penggunaan aplikasi digital untuk memasarkan sebuah produk, serta motivasi dalam memulai usaha sangat rendah. Adapun tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan generasi Z dalam digital entrepreneurship guna membangun jiwa wirausaha yang kuat dan kesiapan mental dalam menjalankan usaha berbasis digital, Adapun Metodologi yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu metode Participatory Action Riset (PAR) yaitu metode untuk membangun partisipasi didalam mengindentifikasi masalah yang hadapi masalah yang hadapi oleh Mahasiswa Program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah, IAIN Bone, menganalisis, merencanakan pemecahan secara bersama, kemudian mengorganisir sumber daya yang ada, dan melakukan berbagai aksi perubahan dan melakukan evaluasi dan refleksi dari hasil kinerja yang telah dilakukan. Adapun Hasil pengabdian dalam pelaksanaan kegiatan Pelatihan yang telah dilaksanakan yaitu, Pertama Generasi Z telah memiliki kemampuan dan tips dalam memulai usaha dengan modal yang sangat terbatas, termasuk membaca peluang usaha dan motivasi diri dalam mencapai kesuksesan. Kedua, memiliki kemampuan menggunakan platform digital melalui Sosial Media seperti (Instagram, Tiktok, Facebook yang dapat dihubungkan dengan Aplikasi Shopee) dalam memasarkan dan menghasilkan uang dengan memanfaatkan aplikasi tersebut. Ketiga Generasi Z telah memiliki pemahaman yang baik bahwa dalam memulai usaha dan bisnis digital memang membutuhkan waktu luang dan fokus didalam mambangun usaha dan bisnis digital sehingga usaha dan bisnis yang dijalani dapat lebih maksimal.)