Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE EFFECT OF FRIENDSHIP CIRCLE ON RELIGIOSITY IN STUDENTS Indah Septiani; Mustika Marlina; Afifha Ramandhini; Siti Hasmiah; Saputra Agung Suroji
Journal of Psychology and Social Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Psychology and Social Sciences
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jpss.v1i2.81

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of friendship circles on religiosity in 2nd and 4th semester students at the Faculty of Psychology, State Islamic University Raden Fatah Palembang. the research method used in this research is quantitative using comparative causal techniques. The subjects of this study were 2nd and 4th semester students at the Faculty of Psychology, State Islamic University Raden Fatah Palembang. The sample of this study were 33 students who were taken using a questionnaire. The instrument used is the friendship circle scale and the religiosity scale. The results of the hypothesis test (product moment) show a very high level of relationship, there is a real (significant) influence of variable X (friendship) on variable Y (religiosity). From the output it can be seen that F count = 9,722 with a significance level or probability of 0.004 <0.05, the regression model can be used to predict the religiosity variable.
Efektivitas Terapi Religius Coping dalam Mengatasi Self- Harm pada Mahasiswa Mustika Marlina; Resi Suci Amanda; Saputra Agung Suroji; Dzaky Juliansyah; Mulia Putri
Journal of Islamic Psychology and Behavioral Sciences Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Islamic Psychology and Behavioral Sciences
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jipbs.v3i1.389

Abstract

Self-harm adalah tindakan sengaja melukai diri sendiri, baik secara fisik maupun emosional. Perilaku ini biasanya terjadi pada individu yang mengalami stres, kecemasan, atau depresi. Self-harm dapat memberikan dampak negatif yang signifikan pada kesehatan fisik, emosional, dan sosial individu. Menurut para ahli, self-harm adalah masalah kesehatan mental yang serius dan dapat berdampak negatif pada kehidupan seseorang. Individu yang terpapar trauma psikologis dan fisik dalam waktu yang lama mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur emosi dan perilaku mereka. Oleh karena itu, self-harm menjadi cara untuk mengurangi rasa sakit dalam hubungan interpersonal dan dapat memiliki konsekuensi neurobiologis yang dapat menyebabkan ketergantungan pada perilaku ini. Makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran penanganan religius dalam mengatasi self-harm dari perspektif individu yang mengalaminya. Berdasarkan penelitian sebelumnya, strategi coping religius telah terbukti efektif dalam membantu individu mengatasi depresi dan self- harm. Konseling yang mengintegrasikan aspek religius juga membantu meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi risiko self- harm pada remaja dengan gangguan kesehatan mental. Dapat disimpulkan bahwa penanganan self-harm yang komprehensif memerlukan dukungan profesional dan lingkungan yang positif. Religius coping dapat menjadi strategi alternatif bagi individu yang mengalami self-harm.