<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kualitas kompos berbahan baku campuran limbah baglog dan kotoran sapi yang dikomposkan dengan berbagai jenis dekomposer. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Narmada, Kab. Lombok Barat, pada bulan Juni sampai bulan November 2022. Analisis biologi dan kimia kompos dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Kimia Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Mataram. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas delapan perlakuan berupa P1 (Baglog Jamur Tiram 1:2 Pupuk Kandang), P2 (Baglog Jamur Tiram 2:1 Pupuk Kandang), P3 (Baglog Jamur Tiram 1:2 Pupuk Kandang Ditambah promi), P4 (Baglog Jamur Tiram 2:1 Pupuk Kandang Ditambah promi), P5 (Baglog Jamur Tiram 1:2 Pupuk Kandang Ditambah MA-11), P6 (Baglog Jamur Tiram 2:1 Pupuk Kandang Ditambah MA-11), P7 (Baglog Jamur Tiram 1:2 Pupuk Kandang Ditambah BPF), dan P8 (Baglog Jamur Tiram 2:1Pupuk Kandang Ditambah BPF) yang diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Parameter penelitian yang diamati untuk biologi kompos meliputi populasi BPF (Bakteri Pelarut Fosfat), populasi bakteri total, populasi fungi; serta pH kompos, nisbah C/N, C-Organik, dan N-total untuk pengamatan kimia kompos. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan analisis ragam (Analisis of Variance), selanjutnya perlakuan yang berbeda nyata diuji lanjut menggunakan BNJ 5% (Beda Nyata Jujur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos limbah baglog dan kotoran sapi yang di komposkan dengan berbagai jenis bioaktivator seperti promi, MA-11, dan BPF menghasilkan pH, C-organik, dan N-total kompos yang telah sesuai dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).]]>
