Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.61
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Journal of Innovation and Research in Primary Education Indo Green Journal Indo Green Journal
Putri, Rizka Julia
Unknown Affiliation
Religion Aerospace Engineering Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Education Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Library & Information Science Mathematics Medicine & Pharmacology Public Health Social Sciences Other

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
Peranan Majelis Ta’lim Dalam Membentuk Karakter Religius Remaja Masjid Al-Falah Kota Medan Alwi, Ahmad; Putri, Rizka Julia; Salsabila, Syifa; Siregar, Titin Nurbanin; Daulay, Afrahul Fadhila
Indo Green Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Green 2024
Publisher : Published by Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/green.v2i1.47

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan yang dilakukan oleh majelis ta’lim dalam membina dan membentuk sutau karakter religius terhadap anak-anak remaja masjid Al-Falah Kota Medan. Sehinggah dapat mewujudkan anak-anak generasi penerus bangsa yang berakhlak dan beradab. Penelitian yang digunakan peneliti disini berbentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Deskriptif maksudnya penelitian yang diupayakan untuk mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan objek tertentu. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memaparkan, menggambarkan dan memetakan fakta-fakta berdasarkan cara pandang atau cara berfikir tertentu. Cara pengambilan data dari penelitian ini yaitu dengan cara menggunakan penelitian observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Peranan Majelis Taklim dalam pembentukan karakter religius sangat dibutuhkan. Jadi berdasarkan observasi, wawancara, dan dokumentasi bahwa diadakannya kegiatan Majelis Taklim yaitu untuk membentuk karakter religius Remaja Masjid Al-Falah melalui kegiatan mempelajari agama Islam. Yang mana didalam Majelis Taklim tersebut terdapat kegiatan pengajian, tausiah, safar atau rihla yang jalan-jalan dari suatu pengajian ke pengajian yang lain  membaca Yasin dan tahlil, serta mengaji fiqih. Hal ini yang sangat berpengaruh bagi remaja-remaja saat ini, semenjak mereka dibina dan di kontrol mereka memiliki perubahan yang cukup signifikan, dimana setelah ini mereka lebih rajin datang kemasjid, rajin mengaji, selalu menghafal surah-surah Al-Quran dan yang paling penting mereka sudah paham bagaimana caranya mengedepankan adab dan akhlak.
Peranan Majelis Ta’lim Dalam Membentuk Karakter Religius Remaja Masjid Al-Falah Kota Medan Alwi, Ahmad; Putri, Rizka Julia; Salsabila, Syifa; Siregar, Titin Nurbanin; Daulay, Afrahul Fadhila
Indo Green Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Green 2024
Publisher : Published by Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/green.v2i1.47

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan yang dilakukan oleh majelis ta’lim dalam membina dan membentuk sutau karakter religius terhadap anak-anak remaja masjid Al-Falah Kota Medan. Sehinggah dapat mewujudkan anak-anak generasi penerus bangsa yang berakhlak dan beradab. Penelitian yang digunakan peneliti disini berbentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Deskriptif maksudnya penelitian yang diupayakan untuk mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan objek tertentu. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memaparkan, menggambarkan dan memetakan fakta-fakta berdasarkan cara pandang atau cara berfikir tertentu. Cara pengambilan data dari penelitian ini yaitu dengan cara menggunakan penelitian observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Peranan Majelis Taklim dalam pembentukan karakter religius sangat dibutuhkan. Jadi berdasarkan observasi, wawancara, dan dokumentasi bahwa diadakannya kegiatan Majelis Taklim yaitu untuk membentuk karakter religius Remaja Masjid Al-Falah melalui kegiatan mempelajari agama Islam. Yang mana didalam Majelis Taklim tersebut terdapat kegiatan pengajian, tausiah, safar atau rihla yang jalan-jalan dari suatu pengajian ke pengajian yang lain  membaca Yasin dan tahlil, serta mengaji fiqih. Hal ini yang sangat berpengaruh bagi remaja-remaja saat ini, semenjak mereka dibina dan di kontrol mereka memiliki perubahan yang cukup signifikan, dimana setelah ini mereka lebih rajin datang kemasjid, rajin mengaji, selalu menghafal surah-surah Al-Quran dan yang paling penting mereka sudah paham bagaimana caranya mengedepankan adab dan akhlak.
Social Construction of Disability Putri, Rizka Julia; Marsa, Yummy Jumiati
Journal of Innovation and Research in Primary Education Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jirpe.v4i3.1737

Abstract

This study examines the social reality of people with disabilities in Batang Kuis using Berger and Luckmann's social construction theory, which includes the processes of externalization, objectification, and internalization. The method used is qualitative with a descriptive approach, which is to describe and understand social phenomena, behavior, or certain conditions in the research problem formulation. Data was obtained through observation, semi-structured interviews with people with disabilities, as well as relevant literature and documentation studies. The purpose of this research is to gain a deep understanding of how people with disabilities live their lives and how social structures shape their experiences and realities. This research was conducted between April and May 2025. People with disabilities in Batang Kuis Subdistrict are beginning to be socially accepted through empathetic interactions, reflecting a process of internalization in social construction. However, this acceptance has not been followed by objectification in the form of adequate policies, facilities, and public services. The lack of access to inclusive education, therapy, and vocational training highlights the weakness of structural support. Therefore, strengthening policies and community education is necessary to ensure that acceptance does not remain at a symbolic level but transforms into real and sustainable inclusion.
Co-Authors Alwi, Ahmad Daulay, Afrahul Fadhila Marsa, Yummy Jumiati Salsabila, Syifa Siregar, Titin Nurbanin