Sungai merupakan salah satu sumber daya air yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Seiring dengan perubahan karakteristik sungai, maka terjadi penurunan fungsi DAS. Oleh karena itu, simulasi perhitungan aliran perlu dilakukan untuk mengetahui karakteristik DAS. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui hasil pemodelan hidrograf banjir DAS Remu dengan model HEC-HMS, 2) untuk mengetahui karakteristik aliran DAS Remu berupa debit puncak (Qp), volume outflow dan waktu puncak (tp), 3) mengetahui hasil perbandingan perhitungan debit secara teoritis dengan hasil pemodelan HEC-HMS. Pada penelitian ini digunakan model HEC-HMS dengan metode SCS-UH pada direct runoff dan SCS-CN pada volume runoff. Hasil penelitian ini menunjukkan model hidrograf banjir pada pemodelan HEC-HMS menunjukkan pergerakkan aliran yang tidak konstan. Dalam pemodelan hidrograf banjir model HEC-HMS didapatkan karakteristik DAS Remu sebagai berikut : nilai debit puncak berturut-turut pada periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun adalah 632,3 m3/s, 801 m3/s, 905 m3/s, 1029,7 m3/s, 1118,5 m3/s dan 1204,6 m3/s, nilai volume outflow berturut-turut pada periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun adalah 4790,8 m3, 6102,5 m3, 6912,3 m3, 7883,6 m3, 8576,5 m3 dan 9247,6 m3, waktu puncak pada masing-masing periode ulang adalah sama yaitu pada pukul 12.00 serta nilai perbandingan perhitungan secara teoritis hidrograf banjir DAS Remu dengan model HEC-HMS memiliki rata-rata perbedaan yaitu, pada metode Rasional 2,86 %, metode HSS Nakayasu 5,09 % dan metode HSS SCS 1,68 %.