Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN AGRIBISNIS TANAMAN HIAS DI DESA BANYUURIP, KECAMATAN KEDAMEAN, KABUPATEN GRESIK Yunia Faridatuz Zakia; I Made Suparta
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 4 No. 3 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v4i3.2306

Abstract

Orientasi melalui studi ini ialah agar menguji hubungan antara pendapatan pedagang tanaman hias dengan faktor-faktor berikut: modal usaha, jarak lokasi usaha, jenis barang dagangan, jam kerja, lama usaha, dan tingkat pendidikan di Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Dengan jumlah responden sebanyak 70 orang, penelitian ini dilakukan pada Paguyuban Pedagang Tanaman Hias di Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik. Metode pengambilan data pada penelitian menggunakan wawancara dan kuesioner. Analisa data memakai regresi linear berganda didapatkan temua . Diperoleh T-hitung modal usaha sebesar 3,569, lokasi usaha senilai -2,659, jenis barang dagangan senilai -0.559, jam kerja senilai 1,292, lama usaha senilai 3,475 serta level pendidikan senilai -3,223. Sedangkan untuk pengujian secara simultan diperoleh nilai Fhitung 7,155 > Ftabel 2,24. Dengan demikian Ha dan H1 diterima. Kesimpulan studi ini memperlihatkan kalau Modal Usaha, Jarak Lokasi Usaha, lama usaha berdampak cukup banyak kepada Pendapatan, sedangkan jenis barang dagang, jam kerja, tingkat pendidikan tidak berdampak cukup banyak kepada keuntungan pedagang tanaman hias di desa Banyuurip.
Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Perekonomian Di Surabaya Khususnya Pada Tingkat Makro Yunia Faridatuz Zakia; Muhammad Yasin
Jurnal Kajian dan Penalaran Ilmu Manajemen Vol. 1 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Kajian dan Penalaran Ilmu Manajemen
Publisher : CV. Aksara Global Akademia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59031/jkpim.v1i3.135

Abstract

Krisis ekonomi global merupakan suatu peristiwa yang mana keadaan sektor ekonomi pasar dunia mengalami penurunan drastis sehingga mempengaruhi sector-sektor lain di seluruh dunia. Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 bermula pada krisis ekonomi Amerika Serikat lalu menyebar ke negara-negara lain di seluruh dunia, termasuk Indonesia khususnya di kota Surabaya. Dampak yang dirasakan dari krisis ekonomi pada perekonomian di Surabaya yaitu angka inflasi yang tinggi sehingga penyaluran kredit bank lemah akibat masih tingginya cost of fund dan daya beli masyarakat juga akan menurun sehingga terjadi pengurangan belanja investasi dan member dampak pada penurunan PDB, dampak selanjutnya yaitu melemahnya nilai Rupiah berpengaruh pada aktivitas perdagangan ekspor lemah dan turunnya harga komoditas terutama pada sektor industry-industri. Krisis ekonomi tahun 2008 di Indonesia memberikan pengaruh pada perekonomian khususnya di kota Surabaya, akibat dari adanya krisis ekonomi, perekonomian kota Surabaya mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi terutama pada sektor makro ekonomi. Pada masa krisis ekonomi tersebut kota Surabaya mengalami penurunan nilai tukar yang cukup tajam dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian makro seperti kurs / nilai tukar uang, pengangguran, hutang luar negeri, neraca perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi.