<![CDATA[Artikel ini bertujuan untuk mengkaji penerapan standar akuntansi pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan studi kasus pada Beautte Nail. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomelogis. Pendekatan ini menawarkan pendekatan yang mendalam dan holistik untuk memahami pengalaman dan persepsi individu terhadap fenomena yang diteliti. UMKM memainkan peran esensial dalam perekonomian Indonesia, akan tetapi banyak yang menghadapi tantangan dalam menjaga keakuratan pencatatan keuangan dan menerapkan standar akuntansi. Penelitian ini menyelidiki hambatan penerapan standar akuntansi di UMKM, dengan menggunakan Beautte Nail sebagai studi kasus. Temuan mengungkapkan bahwa penerapan standar akuntansi dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan, perencanaan, dan pengambilan keputusan UMKM. Namun kendala seperti sulit mengalokasikan waktu, presepsi usaha tidak terlalu besar, dan minimnya pengetahuan mengenai pencacatatan akuntansi menghambat penerapan standar akuntansi di UMKM. Studi ini mengusulkan rekomendasi untuk mengatasi hambatan tersebut dan mendorong penerapan standar akuntansi di UMKM, seperti memberikan program pelatihan, pendampingan oleh ahli akuntansi, penggunaaan software akuntansi, membangun kesadaran, dan kolaborasi dengan Institusi Pendidikan. Dengan mengadopsi standar akuntansi, UMKM seperti Beautte Nail dapat meningkatkan keberlanjutan finansial, daya saing, dan kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia.]]>
