<![CDATA[Menurut PSAK 01 laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 14/PJOK.04/2022 tentang penyampaian laporan keuangan berkala emiten atau perusahaan publik menyatakan laporan keuangan tahunan wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan diumumkan selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas dan financial distress terhadap audit report lag pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI periode 2018-2022. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 15 perusahaan. Metode analisis data menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan, likuiditas dan financial distress tidak berpengaruh terhadap audit report lag pada tahun 2018-2022, sedangkan variabel profitabilitas berpengaruh negatif terhadap audit report lag dengan pengukuran Return On Equity (ROE). Kata Kunci: Perusahaan Non Keuangan; Ukuran Perusahaan; Likuiditas; Profitabilitas; Financial Distress; Audit Report Lag]]>
