Pendahuluan : Menurut WHO (2018), sebagian besar persalinan (90%) selalu disertai rasa nyeri yang pada umumnya terasa hebat, sedangkan rasa nyeri pada persalinan merupakan hal yang lazim terjadi, penyebab nyeri selama persalinan meliputi faktor fisiologis dan psikologis. Kebanyakan ibu bersalin mulai merasakan puncak nyeri pada kala I fase aktif, yaitu pada fase dilatasi maksimal (pembukaan 4 cm sampai 9 cm) dan fase deselerasi (pembukaan 9-10 cm). Hal ini disebabkan karena pada fase tersebut frekuensi dan intensitas kontraksi uterus menjadi lebih teratur, lama, dan kuat sehingga sensasi nyeri yang dirasakan meningkat. Kejadian partus lama atau macet menyumbang sebesar 1,8 % dari penyebab tingginya angka kematian ibu (AKI) yaitu 305/100.000 kelahiran hidup 6. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah terapi fisik yang membantu ibu bersalin kala I ke posisi berlutut dan bersandar pada birthball. Metode : Jenis penelitian ini adalah adalah penelitian quasi eksperiment with pre and post test design without control group, artinya semua kelompok menerima semua perlakuan, hanya dalam urutan perlakuan yang berbeda-beda, dan dilakukan secara random. Peneliti membandingkan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil : Hasil penelitian ini mendukung dengan teori yang menyatakan bahwa aplikasi counterpressure membantu ibu mengatasi sensasi tekanan internal dan rasa nyeri di bagian bawah punggung. Kesimpulan:Terdapat penurunan intensitas nyeri sesudah counterpressure masase dan birth ball pada ibu bersalin sebesar 1.5 (skala nyeri 0-10).