ROHATIJAH
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN MELALUI METODE DRILL PADA KELAS IV MDTA TUNAS BANGSA PULAU INTAN ROHATIJAH; Suryatik; Azhar
Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains Vol. 7 No. 2 (2023): Vol VII. Edisi II
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58822/tbq.v7i2.166

Abstract

Penulis adalah Rohatijah, NPM :17.86232.0002, NIRM : 017.40.1.2.3.1.0167 mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary (STITA) Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Judul penelitian adalah Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Melalui Metode Drill pada Kelas IV MDTA Tunas Bangsa Pulau Intan. Banyak permasalahan yang dihadapi siswa dalam belajar terutama yang berkaitan dengan penelitian penulis adalah masalah minat belajar yang rendah, hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor yang berasal dari siswa itu sendiri dan dapat pula berasal dari keterampilan guru dalam menggunakan metode mengajar. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas partisipan, karena peneliti terlibat berpartisipasi langsung dalam penelitian mulai awal sampai berakhirnya penelitian. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi, dan menggunakan 2 (dua) siklus. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimanakah peningkatan minat siswa dan bagaimanakah pengaruh metode drill dalam kaitannya dengan pembelajaran siswa terhadap materi pokok ilmu tajwid pada siswakelas IV MDTA Tunas Bangsa Pulau Intan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode drill memiliki dampak positif dalam meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dengan ukuran ketuntasan belajar berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Pada siklus pertama diperoleh ketuntasan belajar siswa sebanyak 20%, sedangkan pada siklus kedua ketuntasan belajar mencapai 85%, dari data tersebut diperoleh kenaikan sebesar 65%, hal ini menunjukkan kenaikan yang signifikan.