Situmorang, Saut
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DESAIN JARINGAN BACKBONE KABEL OPTIK PADA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DWDM OTN Siahaan, Azarya; Situmorang, Saut
Jurnal Sains dan Teknologi ISTP Vol. 21 No. 01 (2024): JULI
Publisher : LPPM ISTP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59637/jsti.v21i01.405

Abstract

Pada perancangan jaringan backbone provinsi Kalimantan Tengah menggunakan perangkat Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) dan Optical Transport Network (OTN) yang mencakup 14 kabupaten kota yang terdiri dari 31 segment dimana dari 31 segment terdiri dari 14 site DWDM OTN dan 11 site Optical Land Amplifier (OLA). Dari hasil desain dan simulasi jaringan backbone, didapatkan bahwa nilai dari Optical Link Power Budget (OLPB) < 50 dBm dimana nilai tersebut adalah nilai ideal didalam penggelaran jaringan backbone DWDM OTN, serta kisaran dari Optical Signal Noise Ratio (OSNR) berkisar antara 20 dBm < OSNR < 40 dBm, yang merupakan nilai ideal dari OSNR, serta memiliki nilai Optical Rise Time Budget (ORTB) < 60 ps, dan juga memiliki sistem segment margin > 7 dB. Kata Kunci: Jaringan backbone, DWDM OTN, OLA, Provinsi Kalimantan Tengah, Optical Link Power Budget (OLPB), Optical Signal Noise Ratio (OSNR), Optical Rise Time Budget (ORTB) ABSTRACT In designing the Central Kalimantan Network backbone province, it uses Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) and Optical Transport Network (OTN) which cover 14 city districts consisting of 14 segments of 14 DWDM OTN and 11 Optical Land Amplifier (OLA) sites. From the design and backbone network simulation results, it was found that the value of Optical Link Power Budget (OLPB) < 50 dBm, where this is an ideal value for deploying a DWDM OTN backbone network, and the range of values for Optical Signal Noise Ratio (OSNR) ranges from 20 dBm < OSNR < 40, and also have an ideal Optical Rise Time Budget (ORTB) value < 60 ps dBm, which is the ideal value of OSNR, and also has a margin segment system > 7 dB Keywords: Optical Network Backbone, DWDM OTN, OLA, Central Kalimantan Province, Optical Link Power Budget (OLPB), Optical Signal Noise Ratio (OSNR), Optical Rise Time Budget (ORTB
DESAIN JARINGAN BACKBONE OPTIK PADA PROVINSI KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DWDM OTN situmorang, saut; Siahaan, Azarya
Jurnal Sains dan Teknologi ISTP Vol. 22 No. 02 (2025): JANUARI
Publisher : LPPM ISTP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59637/jsti.v22i2.433

Abstract

Pada perancangan jaringan backbone provinsi Kalimantan Barat menggunakan perangkat Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) dan Optical Transport Network (OTN) yang mencakup 14 kabupaten kota yang terdiri dari 30 segment dimana dari 30 segment terdiri dari 14 site DWDM OTN dan 9 site Optical Land Amplifier (OLA). Dari hasil desain dan simulasi jaringan backbone, didapatkan bahwa nilai dari Optical Link Power Budget (OLPB) < 50 dBm dimana nilai tersebut adalah nilai ideal didalam penggelaran jaringan backbone DWDM OTN, serta kisaran dari Optical Signal Noise Ratio (OSNR) berkisar antara 20 dBm < OSNR < 40 dBm, yang merupakan nilai ideal dari OSNR, serta memiliki nilai Optical Rise Time Budget (ORTB) < 60 ps, dan juga memiliki sistem segment margin > 7 dB.
ANALISA PERHITUNGAN PERENCANAAN JARINGAN OPTICAL POWER BUDGET DAN RISE TIME BUDGET PADA JARINGAN FIBER TO THE HOME elektro, samar; Situmorang, Saut
Jurnal Sains dan Teknologi ISTP Vol. 22 No. 02 (2025): JANUARI
Publisher : LPPM ISTP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59637/jsti.v22i2.448

Abstract

Fiber to the Home (FTTH) merupakan salah satu solusi teknologi jaringan berbasis serat optik yang menawarkan kapasitas transmisi data tinggi hingga ke rumah pengguna. Untuk memastikan performa jaringan FTTH yang optimal, diperlukan perencanaan yang matang melalui analisis Optical Power Budget dan Rise Time Budget. Optical Power Budget bertujuan untuk memastikan daya optik yang dipancarkan oleh transmitter mampu mencapai receiver dengan mempertimbangkan redaman dalam jaringan, seperti redaman serat optik, konektor, splice, splitter, dan margin keamanan. Sementara itu, Rise Time Budget digunakan untuk mengevaluasi kemampuan jaringan dalam mentransmisikan data pada kecepatan tinggi tanpa menyebabkan distorsi sinyal akibat efek waktu naik. Dalam penelitian ini, perhitungan dilakukan berdasarkan parameter utama jaringan, seperti daya transmitter, sensitivitas receiver, panjang serat, dan elemen redaman. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Optical Power Budget memenuhi kriteria jika total redaman lebih kecil dari daya optik yang tersedia. Selain itu, Rise Time Budget dikatakan memadai jika waktu total (rise time) lebih kecil atau sama dengan durasi bit data. Studi ini menegaskan pentingnya analisis kedua parameter tersebut dalam perencanaan jaringan FTTH untuk memastikan kinerja yang handal, efisien, dan mampu mendukung kebutuhan transmisi data dengan kualitas tinggi.
DESAIN JARINGAN BACKBONE KABEL OPTIK PADA PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DWDM - OTN Situmorang, Saut; Azarya
Jurnal Sains dan Teknologi ISTP Vol. 23 No. 01 (2025): JULI
Publisher : LPPM ISTP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59637/jsti.v23i01.478

Abstract

In designing the Riau Island Network backbone province, it uses Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) and Optical Transport Network (OTN) which cover 7 city districts consisting of 13 segments of 7 DWDM OTN and none Optical Land Amplifier (OLA) sites. From the design and backbone network simulation results, it was found that the value of Optical Link Power Budget (OLPB) < 50 dBm, where this is an ideal value for deploying a DWDM OTN backbone network, and the range of values for Optical Signal Noise Ratio (OSNR) ranges from 20 dBm < OSNR < 40, and also have an ideal Optical Rise Time Budget (ORTB) value < 60 ps dBm, which is the ideal value of OSNR, and also has a margin segment system > 7 dB