Perilaku agresif merupakan segala perilaku yang disengaja terhadap orang lain dengan tujuan untuk melukainya dan pihak yang dilukai tersebut berusaha menghindarinya. Perilaku agresif pada seseorang dapat muncul dari beberapa faktor eksternal salah satunya ialah pengaruh dari unsur lingkungan seperti kecanduan game. Game adalah media yang sangat potensial, tidak saja untuk hiburan tapi juga membuat orang terpengaruh atau kecanduan, ini dikarenakan otak mengalami social learning theory yang menyatakan bahwa memainkan video games yang agresif, akan menstimulasi prilaku agresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecanduan game online dengan perilaku agresif pada mahasiswa di STIKes Persada Husada Indonesia Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Proses penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret-Agustus 2023 di STIKes PHI, Bekasi. Populasi penelitian ini adalah 107 mahasiswa dan sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan Chi Square. Variabel independent dalam penelitian ini adalah: umur, jenis kelamin, durasi hari/minggu,durasi jam/hari dan kecanduan game online, dan variabel dependent yaitu perilaku agresif. Hasil uji bivariat ditemukan adanya hubungan antara jenis kelamin dengan perilaku agresif (P-value 0,002), adanya hubungan durasi hari/minggu dengan perilaku agresif (P Value 0,001), adanya hubungan durasi jam/hari dengan perilaku agresif (P Value 0,004) dan adanya hubungan kecanduan game online dengan perilaku agresif (P Value 0,006), serta tidak adanya hubungan umur dengan perilaku agresif (P Value 0,518). Saran: dapat memberikan penyuluhan atau sosialisasi tentang bahaya bermain game online khususnya kepada mahasiswa laki-laki.