Sujaka, Adi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tantangan Teologis dalam Memahami dan Mengatasi Ajaran Sesat Kontemporer: Tinjauan Terhadap Realitas Spiritual dan Peran Gereja Arifianto, Yonatan Alex; Nainggolan, Richardo; Sujaka, Adi
Philoxenia: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 2, No 2 (2024): Teologi dan Pendidikan Kristen (Mei 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kalvary - Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59376/philo.v2i2.34

Abstract

: In the era of globalization and digitalization, the massive amount of information and religious content challenges the church and Christianity. The understanding of truth distorted by heretics who teach heretical teachings in the contemporary era is increasingly complex, threatening the stability of society, the harmony of the Body of Christ, as well as the foundation of religious belief and individual spirituality. The purpose of this paper emphasizes that the church can maintain the unity and integrity of the Christian faith and protect its congregation from destructive and misleading influences. Using a descriptive qualitative method with a literature study approach, it can be concluded that the theological challenge of Christianity in understanding and overcoming heretics who teach heresies in the contemporary era.   In theological challenges in understanding and overcoming contemporary heresies as a review of spiritual reality and the role of the church. That is, the church and Christianity can analyze and understand the nature of contemporary heresy. Where heresy in a theological perspective on spiritual reality can have an impact on Christianity. so it is hoped that the role of the church in actualizing and the role of the church in overcoming heresy and providing in-depth education for church members.AbstrakDalam era globalisasi dan digitalisasi, yang massif akan informasi dan konten keagamaan menjadi tantangan akan gereja dan kekristenan. Pemahaman kebenaran yang diselewengkan oleh bidat yang mengajarkan  ajaran sesat di era kontemporer semakin kompleks, mengancam stabilitas masyarakat, kerukunan Tubuh Kristus, serta fondasi keyakinan agama dan spiritualitas individu. Tujuan dari penulisan ini menekankan bahwa  gereja dapat menjaga kesatuan dan integritas iman Kristen serta melindungi jemaatnya dari pengaruh yang merusak dan menyesatkan. Menggunkan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi literature  maka dapat disimpulkan bahwa Tantangan teologis kekristenan dalam memahami dan mengatasi para bidat yang mengajarkan ajaran sesat di era kontemporer.   Dalam tantangan teologis dalam memahami dan mengatasi ajaran sesat kontemporer sebagai tinjauan terhadap realitas spiritual dan peran gereja. Yaitu gereja dan kekristenan dapat menganalisis dan mengerti akan hakikat ajaran sesat kontemporerdewasa ini. Di mana ajaran sesat dalam perspektif teologis terhadap realitas spiritual dapat berdampak bagi kekristenan. sehingga diharapakan peran gereja dalam mengaktualisasi dan peran gereja dalam mengatasi ajaran sesat dan memnerikan edukasi mendalam bagi warga gereja.
Eksplorasi Rohani sebagai Pertumbuhan Spiritualitas dalam Ruang Virtual: Misi Kekristenan di Era Digital Arifianto, Yonatan Alex; Suharijono, Jirmia Dofi; Sujaka, Adi
TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 1 (2024): Teologi dan Pendidikan Kristiani
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Transformasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53674/teleios.v4i1.98

Abstract

Abstract: The church in using the sophistication of the digital era popular with social media can be used as a sacred space and a tool to present a church that networks, builds and fosters congregational relationships. And of course the church and digital activities in actualizing Christian education into virtual space is a church mission that must be packaged creatively in the digital era so that empirical congregations can grow spiritually and continue to the Christian mission. Using a descriptive qualitative method with a literature study approach, it can be concluded that spiritual exploration as a growth of spirituality in virtual space: the mission of Christianity in the digital age, requires Christianity and Christian leadership to provide a paradigm-shifting understanding of how Christianity and spirituality in a digital context must be echoed as part of technological advances that the church can use in building the spirituality of the congregation. Furthermore, the church can carry out Christian activities so that the people of God can carry out Spiritual Exploration, which can awaken the mission and answer the challenges of the digital era church. In the end, the church can properly actualize its life as a Christian Mission in the Digital Age so that it can bring spiritual change and can also grow the congregation to actualize itself as a perpetrator of the Great Commission.Abstrak: Gereja dalam menggunakan kecanggihan teknologi di era digital yang populer dengan media sosial dapat dijadikan sebagai ruang sakral dan alat untuk menghadirkan gereja yang berjejaring, membangun dan membina hubungan jemaat. Dan tentunya gereja dan kegiatan digital dalam mengaktualisasikan pendidikan Kristen kedalam ruang virtual merupakan misi gereja yang harus dikemas secara kreatif pada era digital supaya empiris jemaat dapat bertumbuh secara spiritual dan berlanjut kepada misi Kristen. Menggunakan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi literature, maka dapat disimpulkan bahwa eksplorasi rohani sebagai pertumbuhan spritulitas dalam ruang virtual: misi kekristenan di era digital, mengharuskan kekristenan dan kepemimpinan Kristen haruslah memberikan pemahaman yang mengubah paradigma bagaimana kekristenan dan spritulitas dalam konteks digital haruslah di gaungkan sebagai bagian dari kemajuan teknologi yang dapat digunakan gereja dalam membangun spiritulitas kerohanian jemaat. Selanjutnya gereja dapat melakukan kegiatan kekristenan sehingga jemaat Tuhan dapat melakukan Eksplorasi Rohani, yang mana hal ini dapat membangkitkan misi dan menjawab tantangan gereja era digital. Pada akhirnya gereja dapat secara benar mengaaktualisasikan kehidupannya sebagai Misi Kristen dalam Era Digital supaya dapat membawa perubahan kerohanian dan juga dapat menumbuhkan jemaat untuk mengaktualisasikan dirinya sebagai pelaku dari Amanat Agung.