Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Endoparasit pada Sistem Pencernaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Balai Benih Ikan Oeluan Kabupaten Timor Tengah Utara Lopes Amaral, Cristina; Pakaenoni, Gonsianus; Fallo, Gergonius
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 6 No. 1 (2024): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v6i1.1360

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus ) merupakan salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang mempunyai prospek cukup baik untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis-jenis, intensitas dan kelimpahan endoparasit yang menginfeksi sistem pencernaan pada ikan nila di Balai Benih Ikan Oeluan Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2023 sampai April 2023. Jenis metode yang digunakan adalah observasional dan pengambilan sampel yang dilakukan secara random sampling.  Sampel penelitian berjumlah 60 ekor ikan nila yang berasal dari Balai Benih Ikan Oeluan Kabupaten Timor Tengah Utara. Pemeriksaan endoparasit dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan Universitas Timor. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa  dari 60 ekor ikan nila, terdapat 20 ekor ikan yang teridentifikasi endoparasit dan 40 ekor ikan tidak teridentifikasi parasit. Endoparasit yang didapatkan sebanyak 6 jenis parasit yaitu Acanthocephalus sp., Camallanus sp., Cacing Capilaria sp., Prosoryhncus sp., Anisakis simplex stadium tiga, dan  Pallisentis sp. Jenis endoparasit yang paling banyak ditemukan pada ikan nila adalah Acanthocephalus sp. sebanyak 6 individu/spesies.  Nilai rata-rata intensitas dan kelimpahan endoparasit pada ikan nila  yaitu; 0,167 ind/ekor (kategori sehat) dan 0,056 % (kategori sangat rendah). Nilai pH, suhu dan kecerahan pada lokasi penelitian secara berturut-turut adalah suhu 25-31,5oC., pH 4,5-6,5 dan kecerahan 35,0-55,3 cm. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka perlu memberikan edukasi kepada para pelaku budidaya ikan agar melakukan, peningkatan pengelolaan kualitas air yang lebih baik lagi, sehingga tingkat infeksi endoparasit pada ikan dapat dihilangkan.
Identifikasi Endoparasit pada Sistem Pencernaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Balai Benih Ikan Oeluan Kabupaten Timor Tengah Utara Lopes Amaral, Cristina; Pakaenoni, Gonsianus; Fallo, Gergonius
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 6 No. 1 (2024): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v6i1.1360

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus ) merupakan salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang mempunyai prospek cukup baik untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis-jenis, intensitas dan kelimpahan endoparasit yang menginfeksi sistem pencernaan pada ikan nila di Balai Benih Ikan Oeluan Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2023 sampai April 2023. Jenis metode yang digunakan adalah observasional dan pengambilan sampel yang dilakukan secara random sampling.  Sampel penelitian berjumlah 60 ekor ikan nila yang berasal dari Balai Benih Ikan Oeluan Kabupaten Timor Tengah Utara. Pemeriksaan endoparasit dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan Universitas Timor. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa  dari 60 ekor ikan nila, terdapat 20 ekor ikan yang teridentifikasi endoparasit dan 40 ekor ikan tidak teridentifikasi parasit. Endoparasit yang didapatkan sebanyak 6 jenis parasit yaitu Acanthocephalus sp., Camallanus sp., Cacing Capilaria sp., Prosoryhncus sp., Anisakis simplex stadium tiga, dan  Pallisentis sp. Jenis endoparasit yang paling banyak ditemukan pada ikan nila adalah Acanthocephalus sp. sebanyak 6 individu/spesies.  Nilai rata-rata intensitas dan kelimpahan endoparasit pada ikan nila  yaitu; 0,167 ind/ekor (kategori sehat) dan 0,056 % (kategori sangat rendah). Nilai pH, suhu dan kecerahan pada lokasi penelitian secara berturut-turut adalah suhu 25-31,5oC., pH 4,5-6,5 dan kecerahan 35,0-55,3 cm. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka perlu memberikan edukasi kepada para pelaku budidaya ikan agar melakukan, peningkatan pengelolaan kualitas air yang lebih baik lagi, sehingga tingkat infeksi endoparasit pada ikan dapat dihilangkan.