Fauziyah, Latifah Asmul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI POLITIK ETIS KOLONIAL BELANDA DI PRINGSEWU TAHUN 1925-1942 Fauziyah, Latifah Asmul; Arif, Suparman; Perdana, Yusuf
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 11, No 2 (2023): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan politik etis dilakukan oleh kolonial Belanda dari Tahun 1901-1942. Lampung merupakan salah satu daerah koloni Belanda yang menjadi salah satu tujuan program kolonisasi. Para kolonis disebar ke beberapa daerah di dekat Gedong Tataan, salah satunya daerah Pringsewu. Sebagian besar penduduk Pringsewu adalah orang Jawa, yang berasal dari pemukiman kolonial lama Gedong Tataan. Kebijakan politik etis Kolonisasi, Irigasi, dan Edukasi, juga dilaksanakan di daerah Pringsewu. Maka peneliti tertarik untuk meneliti apa sajakah kebijakan politik etis kolonial Belanda yang terimplementasi di Pringsewu Tahun 1925-1942?. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kebijakan politik etis kolonial Belanda yang terimplementasi di Pringsewu Tahun 1925-1942. Metodologi dalam penelitian ini adalah metode historis dengan empat langkah penelitian yaitu, heuristik merupakan tahap pengumpulan sumber. Kritik merupakan tahap menguji autensititas sumber. Interpretasi merupakan tahap menginterpretasikan. Tahap terakhir adalah historiografi yang merupakan tahap penulisan. Teknik analisis data yang digunakan teknik analisis data historis, kegiatan yang diawali pengumpulan data, kritik sumber yang dikaitkan dengan teori serta metode penelitian sejarah dan kemudian menjadi sebuah fakta sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan, kebijakan politik etis kolonial Belanda yang terimplementasi di Pringsewu Tahun 1925-1942 adalah irigasi dan edukasi (pendidikan). Implementasi sistem irigasi yang dilaksanakan di Pringsewu adalah pembuatan irigasi Way Tebu yang melalui beberapa tahapan diantaranya tahap penyelidikan dan tahap pembangunan dari Way Tebu I-II, Way Tebu III, dan Way Tebu IV. Implementasi program edukasi yang dilaksanakan di Pringsewu adalah membangun beberapa sekolah rakyat dan mendapat campur tangan oleh para kaum misionaris.Kata Kunci: Pringsewu, Politik Etis, Kolonial Belanda
IMPLEMENTASI POLITIK ETIS KOLONIAL BELANDA DI PRINGSEWU TAHUN 1925-1942 Fauziyah, Latifah Asmul; Arif, Suparman; Perdana, Yusuf
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 11, No 2 (2023): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan politik etis dilakukan oleh kolonial Belanda dari Tahun 1901-1942. Lampung merupakan salah satu daerah koloni Belanda yang menjadi salah satu tujuan program kolonisasi. Para kolonis disebar ke beberapa daerah di dekat Gedong Tataan, salah satunya daerah Pringsewu. Sebagian besar penduduk Pringsewu adalah orang Jawa, yang berasal dari pemukiman kolonial lama Gedong Tataan. Kebijakan politik etis Kolonisasi, Irigasi, dan Edukasi, juga dilaksanakan di daerah Pringsewu. Maka peneliti tertarik untuk meneliti apa sajakah kebijakan politik etis kolonial Belanda yang terimplementasi di Pringsewu Tahun 1925-1942?. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kebijakan politik etis kolonial Belanda yang terimplementasi di Pringsewu Tahun 1925-1942. Metodologi dalam penelitian ini adalah metode historis dengan empat langkah penelitian yaitu, heuristik merupakan tahap pengumpulan sumber. Kritik merupakan tahap menguji autensititas sumber. Interpretasi merupakan tahap menginterpretasikan. Tahap terakhir adalah historiografi yang merupakan tahap penulisan. Teknik analisis data yang digunakan teknik analisis data historis, kegiatan yang diawali pengumpulan data, kritik sumber yang dikaitkan dengan teori serta metode penelitian sejarah dan kemudian menjadi sebuah fakta sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan, kebijakan politik etis kolonial Belanda yang terimplementasi di Pringsewu Tahun 1925-1942 adalah irigasi dan edukasi (pendidikan). Implementasi sistem irigasi yang dilaksanakan di Pringsewu adalah pembuatan irigasi Way Tebu yang melalui beberapa tahapan diantaranya tahap penyelidikan dan tahap pembangunan dari Way Tebu I-II, Way Tebu III, dan Way Tebu IV. Implementasi program edukasi yang dilaksanakan di Pringsewu adalah membangun beberapa sekolah rakyat dan mendapat campur tangan oleh para kaum misionaris.Kata Kunci: Pringsewu, Politik Etis, Kolonial Belanda