Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Rumah Padat Karya Viaduct by Gubeng di Kota Surabaya Putricia, Andini Mutiara; Prathama, Ananta
NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol. 5 No. 1 (2023): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan, FISIP - Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/neores.v5i1.114

Abstract

Rumah Padat Karya Viaduct by Gubeng menjadi percontohan program pemberdayaan masyarakat percontohan di Kota Surabaya karena berhasil menghasilkan omzet hingga ratusan juta rupiah. Pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Kecamatan Gubeng melalui Rumah Padat Karya Viaduct by Gubeng diharapkan dapat diterapkan di wilayah Kota Surabaya lain. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan mengenai pemberdayaan masyarakat melalui program Rumah Padat Karya Viaduct by Gubeng di Kota Surabaya menggunakan teori tujuan pemberdayaan masyarakat menurut Mardikanto diantaranya yaitu perbaikan pendidikan, perbaikan aksesibilitas, perbaikan tindakan, perbaikan kelembagaan, perbaikan usaha, perbaikan pendapatan, perbaikan lingkungan, perbaikan kehidupan, dan perbaikan masyarakat. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan melaksanakan wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belum tercapainya tujuan pemberdayaan masyarakat melalui program Rumah Padat Karya Viaduct by Gubeng karena terdapat 2 dari 9 tujuan pemberdayaan masyarakat yang belum terwujud, yaitu perbaikan lingkungan dan perbaikan kehidupan
PENCEGAHAN KELAHIRAN STUNTING DENGAN PENINGKATAN PENGETAHUAN RISIKO PERNIKAHAN DINI DI DESA BANDARASRI KABUPATEN MOJOKERTO Isfatayati, Nur; Santosa, Bernadheta Donabella Ega; Utari, Komang Mega Ilda; Putricia, Andini Mutiara; Hartono, Verina Dewanti; Fahrudin, Tresna Maulana
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v5i1.4551

Abstract

Stunting is one of the nutritional problems in children that is of global concern, especially in lower-middle-income countries. According to the World Health Organization (WHO), stunting is a developmental disorder in children caused by poor nutrition, repeated infections, and inadequate psychosocial stimulation. In 2021, the stunting prevalence rate in Mojokerto Regency reached 27.4%. This raises many concerns about reducing stunting rates. The purpose of community service in the form of the Thematic Student Community Service - Independent Learning-Independent Campus (MBKM) program is to increase public knowledge about the risks of early marriage as an effort to prevent stunting. The method used is socialization where participants consisted of 37 people between 13 and 20 years of age who were residents of Bandarasri Village. Based on the survey results, the percentage obtained shows a decrease in the number on the indicator "very interested" in early-age marriage from 18.9% to 13.5%. Based on these percentages, it can be concluded that the socialization carried out by KKN students of UPN "Veterans" Jawa Timur had an impact on reducing the risk of early marriage for teenagers in Bandarasri Village,Ngoro District, Mojokerto Regency. Keywords—stunting prevention, risk knowledge, early-age marriage, Bandarasri village, MojokertodistrictAbstrak Stunting adalah salah satu permasalahan gizi pada anak yang menjadi perhatian dunia, terutama di negara – negara berpenghasilan menengah ke bawah. Menurut World Health Organization (WHO), stunting merupakan gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi yang berulang, dan simulasi psikososial yang tidak memadai. Pada tahun 2021 angka prevalensi stunting di Kabupaten Mojokerto mencapai 27,4%, hal ini menimbulkan kekhawatiran yang membuat upaya penurunan angka stunting lebih digencarkan. Tujuan dari pengabdian masyarakat dalam bentuk program Kuliah Kerja Nyata Tematik MBKM Desa Bebas Stunting adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai risiko pernikahan usia dini sebagai upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah metode sosialisasi di mana partisipan terdiri dari 37 orang yang merupakan warga Desa Bandarasri dengan usia mulai dari 13 - 20 tahun. Berdasarkan hasil survei, persentase yang didapat menunjukkan penurunan angka pada indikator “sangat minat” menikah di usia dini dari 18,9% menjadi 13,5%. Berdasarkan persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UPN “Veteran” Jawa Timur cukup berdampak untuk mengurangi risiko pernikahan dini bagi remaja di Desa Bandarasri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.Kata kunci—pencegahan stunting, pengetahuan risiko, pernikahan usia dini, Desa Bandarasri, KabupatenMojokerto