AbstractThe implementation of quality control aims to reduce defective products and ensure customersatisfaction. The research was conducted at PT Krama Yudha Ratu Motor, specifically in the productionprocess of painting the Mitsubishi Canter truck cabin. Data on product defects were collected, and aquantitative assessment was carried out using the DMAIC and fuzzy FMEA methods. The objectives ofthis research were to identify dominant defects, analyze their causative factors, and proposeimprovements to the painting process. The research findings showed that sagging was the dominantdefect, occurring in 77 units out of a total of 395 defects in the last three months of 2022. The causes ofsagging included human factors (lack of knowledge and training of operators on the machine), materialfactors (excessive use of thinner during the mixing process), and machine factors (clogging in the airlessgun spray). One specific improvement proposal is to develop work standards for adjusting spray distancebased on the applied paint thickness. Additionally, it is recommended to provide training for operators onmachine operation and production processes across all departments, particularly in the CED paintingdepartment. Regular monitoring is also recommended to ensure better product quality. Therefore, theimplementation of quality control and these improvements aim to reduce product defects and enhancethe quality of the Mitsubishi Canter truck cabin painting production process.Keywords: defective, DMAIC, fuzzy FMEA, painting, quality control, truck cabinAbstrakPenerapan pengendalian kualitas bertujuan mengurangi produk cacat dan memastikan kepuasanpelanggan. Penelitian dilakukan pada PT Krama Yudha Ratu Motor, khususnya pada proses produksipainting cabin truk Mitsubishi Canter. Data tentang kecacatan produk dikumpulkan, dan penilaiandilakukan secara kuantitatif menggunakan metode DMAIC dan fuzzy FMEA. Tujuan penelitian ini adalahmengidentifikasi kecacatan dominan, menganalisis faktor penyebabnya, dan mengusulkan perbaikanpada proses painting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sagging adalah kecacatan dominan, terjadisebanyak 77 unit dari total 395 kecacatan dalam tiga bulan terakhir Tahun 2022. Penyebab saggingmeliputi faktor manusia (kurangnya pengetahuan dan pelatihan operator pada mesin), faktor material(penggunaan thinner yang berlebihan saat proses pencampuran), dan faktor mesin (sumbatan padaairless gun spray). Salah satu usulan perbaikan yang spesifik adalah mengembangkan standar kerjauntuk menyetel jarak penyemprotan berdasarkan ketebalan cat yang diaplikasikan. Selain itu,disarankan untuk melaksanakan pelatihan operator mengenai pengoperasian mesin dan prosesproduksi di seluruh departemen, terutama di departemen painting CED. Pengawasan rutin jugadirekomendasikan untuk memastikan kualitas produk yang lebih baik. Dengan demikian, penerapanpengendalian kualitas dan perbaikan ini bertujuan mengurangi kecacatan produk dan meningkatkankualitas proses produksi painting cabin truk Mitsubishi Canter.Kata kunci: DMAIC, fuzzy FMEA, kabin truk, kecacatan, pengecatan, pengendalian kualitas