Britney Liayanti Windewani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of International Multidisciplinary Research

Potensi Sagu Sebagai Sumber Daya Multifungsi di Papua: Aspek Ekonomi, Sosial, dan Kesehatan Michelle Frisca Angellin Tana; Britney Liayanti Windewani; Magdalena Tekege; Marta Tebai; Boari, Yoseb
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/fmx44v87

Abstract

Sagu, tumbuhan yang mengandung beragam potensi, menjadi fokus penelitian penting di Papua. Sagu tidak hanya menjadi makanan pokok pengganti nasi tetapi juga memiliki peran signifikan dalam industri, budaya, dan kesehatan. Namun, pemanfaatan sagu masih terbatas, terutama karena ketergantungan pada beras. Penelitian ini bertujuan untuk merinci potensi multifungsi sagu dan bagaimana pengelolaan berkelanjutan dapat mendukungnya. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi potensi ekonomi sagu sebagai sumber pangan dan industri, memahami peran sosial dan budaya sagu dalam masyarakat Papua, dan mengeksplorasi manfaat kesehatan dari berbagai bagian pohon sagu. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka sebagai metode utama. Identifikasi literatur relevan dilakukan, dengan analisis menyeluruh serta sintesis informasi dari berbagai sumber daya literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sagu memiliki potensi besar dalam aspek ekonomi, sosial, dan kesehatan. Sagu dapat menjadi sumber pangan dan bahan industri yang signifikan, dengan beragam produk olahan sagu yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. Di sisi sosial, sagu memiliki makna simbolis dalam budaya Papua, memperkuat identitas budaya dan memfasilitasi hubungan sosial yang positif. Selain itu, sagu juga memiliki potensi kesehatan yang belum banyak dieksplorasi, dengan berbagai bagian pohon sagu yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional. Kesimpulannya, sagu adalah sumber daya multifungsi yang memiliki nilai dalam berbagai aspek kehidupan di Papua. Dengan pengembangan kebijakan yang mendukung pengelolaan berkelanjutan, potensi sagu dapat dioptimalkan. Hal ini akan mendukung pemanfaatan yang lebih luas serta keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang potensi sagu, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat Papua dan pelestarian budaya serta lingkungan di wilayah tersebut.
Identifikasi Jenis-Jenis Tumbuhan Mangrove Yang Ada Di Indonesia Britney Liayanti Windewani; Galuh P. W. Utami
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 7 (2024): Juli 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr775

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas 17.508 pulau dan memiliki iklim tropis menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara yang sebagian besar daerahnya ditumbuhi oleh hutan mangrove.  Mangrove yang di temukan di beberapa daerah di Indonesia di identifikasi ada 24 jenis mangrove. Kawasan hutan mangrove selain berfungsi secara fisik sebagai penahan abrasi pantai, sebagai fungsi biologinya mangrove menjadi penyedia bahan makanan bagi kehidupan manusia terutama ikan, udang, kerang dan kepiting, serta sumber energi bagi kehidupan di pantai seperti plankton, nekton dan algae. 24 jenis mangrove yang identifikasi yaitu: Bruguiera parviflora, Bruguiera  cylindrica, Rhizophora mucronata, Sonneratia caseolaris, Bruguiear gymnorrhiza, Avicennia officinalis, Lumnitzera recemosa, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, Rhizophora stylosa, Ceriops tagal, Avicennia alba, Avicennia marina, Avicennia lanata, Xylocarpus granatum, Aegiceras floridum, Lumnitzera littorea, Ceriops decandra, Kandelia candel, Aegiceras corniculatum, Xylocarpus mulluccensis, Avicennia germinans, Exoicaria agallocha, Aegiceras corniculatum.