Pengembangan sektor pariwisata dalam konteks pembangunan wilayah menunjukan perubahan yang terjadi di wilayah sekitar destinasi wisata. Dampak pengembangan sektor pariwisata pada skala terkecil dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar destinasi wisata atau dalam struktur pemerintahan paling rendah adalah pemerintah desa. Perkembangan sektor pariwisata tidak terlepas dari komponen destinasi wisata, yakni daya tarik, aksesibilitas, amenitas, serta pengelolaan dan pelayanan destinasi wisata. Penelitian dilakukan pada lima belas destinasi wisata yang berada di Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengidentifikasi komponen destinasi wisata dan kontribusinya terhadap pembangunan desa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode campuran. Metode kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis statistik deskriptif yaknin analisis multidimesional scaling (MDS) untuk mengidentifikasi komponen destinasi wisata dan analisis kualitatif dilakukan menggunakan analisis konten terhadap data hasil wawancara dengan narasumber kunci yakni kepala desa dan stakeholder yang memiliki wewenang dalam bidang pariwisata untuk mengetahui kontribusi destinasi wisata terhadap pembangunan desa. Data penelitian yang digunakan yakni data primer dan data sekunder, dengan data primer yang didapatkan dari hasil wawancara dan observasi serta data sekunder berupa data dan dokumen dari lembaga yang berkaitan dengan sektor pariwisata. Hasil penelitian ini menunjukan pengelompokan destinasi wisata berdasarkan komponen atraksi, aksesibilitas, amenitas, serta pengelolaan dan pelayanannya. Terdapat destinasi wisata yang memiliki komponen pariwisata yang memadai begitupula sebaliknya. Dapat disimpulkan bahwa komponen destinasi wisata memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan desa, salah satunya melalui pelibatan masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata. Meskipun demikian, dalam penelitian ini ditemukan beberapa destinasi wisata yang tidak memberikan kontribusi terhadap pembangunan wilayah desa.