<![CDATA[Swasembada pangan merupakan salah satu langkah yang tepat untuk mengatasi permasalahan global yang secara langsung maupun tidak langsung mengancam ketahanan pangan. Salah satu upaya untuk melakukan swasembada pangan dapat dilakukan dengan bercocok tanam secara mandiri secara hidroponik. Hidroponik memiliki beberapa kelebihan dalam bercocok tanam seperti tidak perlu lahan yang luas, cara bercocok tanam yang praktis, serta keunggulan lainnya. Namun, larutan nutrisi dalam hidroponik perlu dilakukan pengontrolan untuk memastikan nutrisi tanaman tetap optimal karena tanaman akan menjadi rusak apabila kurangnya suplai unsur hara melalui larutan nutrisi yang diberikan dan dapat menjadi toksinasi nutrisi apabila suplai nutrisi yang berlebih dari larutan nutrisi yang diberikan. Pengontrolan tersebut dapat dilakukan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT). Oleh karenanya, penulis melakukan penelitian mengenai sistem monitoring serta kontrol larutan nutrisi hidroponik berbasis IoT dengan menerapkan metode Interval Type-2 Fuzzy Logic (IT2FL) untuk pengontrolan pH dan TDS larutan secara otomatis. Implementasi model pembangunan sistem RAD (Rapid Application Development) dipilih sebagai metodologi untuk mengembangkan sistem secara keseluruhan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sistem dapat melakukan monitoring dengan akurasi 98,68% untuk pH dan 97,50% untuk TDS serta mampu melakukan sistem kontrol otomatis melalui implementasi metode interval type-2 fuzzy logic yang digunakan dalam penelitian.]]>
