Pendidikan anak usia dini merupakan upaya pembinaan yang ditujukan untuk anak-anak sejak lahir hingga usia enam tahun. Melalui pendidikan anak usia dini, diharapkan anak mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Quantum Teaching merupakan pendekatan pembelajaran yang dinamis yang menekankan interaksi antara guru dan siswa. Pendekatan ini mendorong guru untuk melibatkan siswa sebagai subjek yang aktif dalam proses pembelajaran Model pembelajaran Quantum Teaching memiliki ciri khas yang unik terutama dalam hal rancangan belajar yaitu “TANDUR” yang dapat dijabarkan sebagai berikut: pertama, Tumbuhkan : tumbuhkan minat siswa untuk belajar firman Tuhan. kedua, Alami. (Guru Menciptakan atau menghadirkan pengalaman umum yang dapat dipahami oleh Siswa). Ketiga, Namai Setelah siswa mengalami pengalaman belajar 'alami' mereka dapat menamai apa yang telah mereka peroleh. Keempat, Demonstrasikan. Melalui pengalaman belajar, siswa memahami dan mengetahui bahwa mereka memiliki kemampuan dan informasi yang cukup, kini sudah saatnya bagi siswa untuk menunjukkannya di hadapan Guru, teman, dan saudara-saudaranya. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan firman Tuhan.kelima, Ulangi. Dalam proses pembelajaran, Pengulangan sangat penting dalam proses belajar mengajar bagi anak usia dini. Hal ini juga relevan dengan firman Tuhan yang tertulis dalam Ulangan 6: 7. keenam, Rayakan. Guru dapat merayakan keberhasilan siswanya dengan memberikan apresiasi sehingga anak merasa dihargai. Early childhood education is an effort aimed at children from birth to six years old. Through early childhood education, it is hoped that children can develop their full potential. Quantum Teaching is a dynamic learning approach that emphasizes interaction between teachers and students. This approach encourages teachers to involve students as active subjects in the learning process. The Quantum Teaching learning model has unique characteristics, especially in terms of learning design, which can be outlined as follows: first, Cultivate: cultivate students' interest in learning the word of God. Second, Experience: (Teachers create or present common experiences that can be understood by students). Third, Name: After students experience 'natural' learning experiences, they can name what they have gained. Fourth, Demonstrate: Through learning experiences, students understand and realize that they have sufficient ability and information, now it is time for students to demonstrate it in front of the teacher, friends, and siblings. The teacher gives students the opportunity to apply the word of God. Fifth, Repeat: In the learning process, repetition is very important in the teaching and learning process for early childhood. This is also relevant to the word of God written in Deuteronomy 6:7. Sixth, Celebrate: Teachers can celebrate their students' successes by giving appreciation so that children feel valued.